"Banyak dari karya mereka yang dapat dikatakan mampu bersaing ditingkat nasional bahkan di dunia Internasional," katanya saat menghadiri pembukaan Kegiatan Pemeran Seni Rupa dengan tema Ekspresi Noken 2019 yang diselenggarakan oleh Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI di Mall Ramayana, Distrik Abepura, Jayapura, Rabu.
Menurut dia, Papua ini memiliki anak-anak muda yang berjiwa seni yang luar biasa, bisa dilihat dengan hasil karyanya yang ditampilkan dalam pameran itu.
Baca juga: Jokowi terkesan foto dirinya gendong anak Papua
Baca juga: Korem 172/PWY bantu data mahasiswa yang kembali ke Papua
"Tinggal nanti bagaimana kita masyarakat dan pemerintah serta melalui dunia pendidikan dapat mengembangkan mereka. Tadi saya melihat hasil karya mereka sudah seperti yang saya lihat di Taman Ismail Marzuki Jakarta," katanya.
"Bisa dikatakan bahwa di dunia seni di Papua ini memiliki potensi dan memiliki peluang untuk bisa mendunia dari lukisan dan juga tari-tarian yang ditampilkan nilai seninya saya pikir luar biasa tinggi," sambungnya.
Binsar berharap kedepannya akan semakin banyak generasi muda Papua yang menghasilkan karya seni yang dapat mengharumkan nama Papua tidak hanya tingkat nasional tetapi juga Internasional.
Baca juga: Presiden Jokowi penuhi janji ajak anak-anak Papua kunjungi Jakarta
Baca juga: Buka puasa bersama anak yatim Jayapura digelar Korem 172/PWY
Sementara itu Rektor ISBI, Prof Dr I Wayan Rai, MA mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dari 20-26 November 2019 tersebut memamerkan berbagai hasil karya anak muda Papua.
"Disini, para pengunjung dapat melihat bagaimana seniman-seniman generasi muda Papua mengekspresikan bathinnya dan jiwanya kedalam bentuk karya seni yang terinspirasi oleh noken," katanya.
Menurut dia kegiatan itu penting sekali dalam rangka penyebarluasan noken sesuai dengan UUD nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dalam rangka melindungi, memanfaatkan, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
"Kita ingin menyebarkan ini lewat karya-karya baru, karya-karya anak-anak milenial dengan tidak meninggalkan nilai-nilai tradisional sehingga dengan demikian mereka akan tetap mencintai tradisi leluhur mereka dan kita sesuaikan dengan perkembangan zaman”, katanya.
Baca juga: Menhan Ryamizard dinobatkan jadi anak adat Tabi
Baca juga: Anak-anak korban kerusuhan diajak nyanyi bersama istri prajurit TNI