IBL
Satya Wacana jadi tantangan pertama Hangtuah di Piala Presiden
19 November 2019 22:16 WIB
Para pemain dan pelatih Amartha Hangtuah berkumpul selepas menjalani sesi latihan di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019), sehari jelang tampil dalam Piala Presiden Bola Basket. (ANTARA/Gilang Galiartha)
Solo (ANTARA) - Amartha Hangtuah akan bertemu Satya Wacana Salatiga dalam laga pertama mereka di turnamen Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Rabu (20/11), yang disebut sang pelatih Harry Prayogo sebagai sebuah tantangan rumit.
Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Ai itu ada kesamaan karakter antara tim yang diasuhnya dengan Satya Wacana.
"Satya Wacana ini agak tricky sih. Beberapa kali ketemu mereka, agak sulit ditebak," kata Ai di sela memimpin sesi latihan Hangtuah di Sritex Arena, Selasa sore.
"Soalnya mereka karakternya lebih kurang sama dengan kami. Banyak pemain muda dan cukup jago melakukan tembakan jarak jauh," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bidik target tinggi Piala Presiden, Hangtuah upayakan fokus tiap gim
Baca juga: Terus matangkan persiapan, Hangtuah bekuk Satria Muda dalam eksibisi
Oleh karena itu, bagi Ai kesiapan bakal menjadi penentuan siapa yang akan bisa memenangi laga pertama di Grup A Piala Presiden Bola Basket tersebut.
"Besok ya tinggal siapa yang lebih siap saja," katanya,
Hal itu diamini oleh guard bintang Hangtuah Abraham Wenas yang mengakui bahwa Satya Wacana punya aspek kepaduan yang bakal menjadi tantangan bagi ia dan rekan-rekannya besok.
"Mereka tim yang banyak mengoptimalkan pemain-pemain muda, sebagian besar sudah lama bersama-sama main sebagai tim," kata Abraham.
"Makanya kami juga harus bisa mengantisipasinya dengan tampil lebih semangat," ujarnya melengkapi.
Dalam Piala Presiden Hangtuah kini diperkuat dua rekrutan anyar mereka dari ajang IBL Draft 2019-20 yang digelar sepekan lalu yakni Firman Yohanes Situmorang dan M. Lakha Kurniawan.
Baca juga: MVP Final musim lalu jadi pilihan pertama IBL Draft 2019-20
Baca juga: Hasil lengkap IBL Draft 2019: Satria Muda Pertamina curi Gary Jacobs
Lakha sebetulnya sudah sempat melantai bersama Hangtuah dalam Piala Raja di Yogyakarta sebulan lalu, di mana mereka menempati posisi kedua dan hanya kalah dari tim nasional Indonesia.
Sedangkan Firman merupakan salah satu rekrutan yang dipilih dari sejumlah talenta dalam IBL Rookie Combine 2019, yang salah satu mentornya adalah Abraham Wenas.
Baca juga: Piala Presiden Bola Basket iming-imingi hadiah total Rp375 juta
Baca juga: Hasil undian Piala Presiden Bola Basket, tiga tim playoff IBL segrup
Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Ai itu ada kesamaan karakter antara tim yang diasuhnya dengan Satya Wacana.
"Satya Wacana ini agak tricky sih. Beberapa kali ketemu mereka, agak sulit ditebak," kata Ai di sela memimpin sesi latihan Hangtuah di Sritex Arena, Selasa sore.
"Soalnya mereka karakternya lebih kurang sama dengan kami. Banyak pemain muda dan cukup jago melakukan tembakan jarak jauh," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bidik target tinggi Piala Presiden, Hangtuah upayakan fokus tiap gim
Baca juga: Terus matangkan persiapan, Hangtuah bekuk Satria Muda dalam eksibisi
Oleh karena itu, bagi Ai kesiapan bakal menjadi penentuan siapa yang akan bisa memenangi laga pertama di Grup A Piala Presiden Bola Basket tersebut.
"Besok ya tinggal siapa yang lebih siap saja," katanya,
Hal itu diamini oleh guard bintang Hangtuah Abraham Wenas yang mengakui bahwa Satya Wacana punya aspek kepaduan yang bakal menjadi tantangan bagi ia dan rekan-rekannya besok.
"Mereka tim yang banyak mengoptimalkan pemain-pemain muda, sebagian besar sudah lama bersama-sama main sebagai tim," kata Abraham.
"Makanya kami juga harus bisa mengantisipasinya dengan tampil lebih semangat," ujarnya melengkapi.
Dalam Piala Presiden Hangtuah kini diperkuat dua rekrutan anyar mereka dari ajang IBL Draft 2019-20 yang digelar sepekan lalu yakni Firman Yohanes Situmorang dan M. Lakha Kurniawan.
Baca juga: MVP Final musim lalu jadi pilihan pertama IBL Draft 2019-20
Baca juga: Hasil lengkap IBL Draft 2019: Satria Muda Pertamina curi Gary Jacobs
Lakha sebetulnya sudah sempat melantai bersama Hangtuah dalam Piala Raja di Yogyakarta sebulan lalu, di mana mereka menempati posisi kedua dan hanya kalah dari tim nasional Indonesia.
Sedangkan Firman merupakan salah satu rekrutan yang dipilih dari sejumlah talenta dalam IBL Rookie Combine 2019, yang salah satu mentornya adalah Abraham Wenas.
Baca juga: Piala Presiden Bola Basket iming-imingi hadiah total Rp375 juta
Baca juga: Hasil undian Piala Presiden Bola Basket, tiga tim playoff IBL segrup
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: