Sepak Bola Nasional
Diwarnai kartu merah, tim pelajar Indonesia taklukkan Korsel 2-1
19 November 2019 20:30 WIB
Suasana pertandingan tim pelajar Indonesia melawan Korea Selatan dalam laga Grup B Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (19/11/2019). ANTARA/A Rauf Andar Adipati
Balikpapan (ANTARA) - Tim pelajar Indonesia menaklukkan tim pelajar Korea Selatan (Korsel) dengan skor 2-1 lewat laga yang diwarnai kartu merah, dalam pertandingan kedua Grup B Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia/Asian Schools Football Championship (AFSC) di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa.
Pasukan Bambang Warsito mengakhiri laga dengan sepuluh pemain setelah M. Zein diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Meski demikian, tim pelajar Indonesia mampu mempertahankan keunggulan sampai peluit panjang berbunyi.
Babak pertama dimainkan dengan tempo sedang. Tim pelajar Indonesia kerap mengandalkan Supriadi di sayap kiri untuk mengacaukan pertahanan tim pelajar Korsel.
Kubu Korsel terlihat kebingungan untuk menembus pertahanan rapat skuat Elang Muda. Pola permainan mereka yang mengandalkan bola-bola pendek dan bola-bola silang mampu mengalirkan bola ke lini belakang Indonesia, tetapi mereka tidak mampu mematahkan pertahanan tuan rumah.
Baca juga: Tim pelajar Indonesia akan hadapi ujian nyata saat lawan Korsel
Muhammad Reza Alfariz memiliki peluang bagus pada menit kesembilan, namun sepakannya melambung ke atas gawang lawan.
Beberapa kali pemain tim Indonesia mencoba menggebrak pertahanan lawan dengan trik individu seperti yang dilakukan Chirtian Robertus Rumbak. Namun ia kesulitan untuk mengirimkan umpan matang kepada rekan-rekannya.
Satu peluang bagus dimiliki tim Korsel lima menit menjelang babak pertama usai. Tetapi sepakan Park Ji Hoon melebar ke sisi kanan gawang Sabda Yoga.
Saat babak kedua baru berusia tiga menit, Korsel mampu memecah kebuntuan. Hwang Hae Kwang sukses memaksimalkan umpan terobosan untuk dikonversi menjadi gol.
Keunggulan Korsel hanya bertahan sebentar. Pada menit ke-50, Indonesia mampu menyamakan kedudukan saat Supriadi menerima operan dari Ikhwan Ali Tanamal, sepakan pemain timnas U-19 itu melesak masuk ke gawang Korsel.
Zein Amirulloh sempat kehilangan bola di dekat kotak penalti Indonesia lima menit berselang, tetapi bola masih dapat disapu para pemain belakang Indonesia.
Baca juga: Anggota tim pelajar Korsel jadi buruan swafoto para penonton
Indonesia sukses membalikkan keadaan pada menit ke-58. Umpan silang yang mengarah ke mulut gawang Korsel ditanduk dengan sempurna oleh Ahmad Athallah Ar Raihan.
Sayangnya Indonesia harus kehilangan Zein pada menit ke-67. Awalnya ia melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning, namun karena terus memprotes keputusan wasit, sang pengadil memberikan kartu kuning kedua.
Kalah jumlah pemain, permainan Indonesia tidak merosot. Mereka bahkan masih sempat mencuri satu peluang bagus, tetapi sepakan Supriadi masih menghantam mistar gawang Korsel. Laga pun ditutup dengan kemenangan 2-1 untuk Elang Muda.
Baca juga: Pelatih tim pelajar China tidak terbebani oleh suporter Indonesia
Susunan pemain:
Indonesia: Sabda Yoga Bhuana Putra, Sandi Kusumah, Fatur Adam Setiawan, Fadillah Nur Rahman, Komang Teguh Trisnanda, M. Zein Amirulloh, Muhammad Reza Alfariz, Ikhwan Ali Tanamal, Muhammad Supriadi, Christian Robertus Rumbak, Ahmad Athallah Ar Raihan
Korea Selatan: Seol Jae Min, Park Se Hyun, Lim Hyeong Jin, Park Gun Woo, Park Ji Hoon, Choi Ji Ho, Shin Jung, Kim Gang Bin, Jan Geung Hee, Lim Hong Jun, Hyun Yun Soo
Pasukan Bambang Warsito mengakhiri laga dengan sepuluh pemain setelah M. Zein diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Meski demikian, tim pelajar Indonesia mampu mempertahankan keunggulan sampai peluit panjang berbunyi.
Babak pertama dimainkan dengan tempo sedang. Tim pelajar Indonesia kerap mengandalkan Supriadi di sayap kiri untuk mengacaukan pertahanan tim pelajar Korsel.
Kubu Korsel terlihat kebingungan untuk menembus pertahanan rapat skuat Elang Muda. Pola permainan mereka yang mengandalkan bola-bola pendek dan bola-bola silang mampu mengalirkan bola ke lini belakang Indonesia, tetapi mereka tidak mampu mematahkan pertahanan tuan rumah.
Baca juga: Tim pelajar Indonesia akan hadapi ujian nyata saat lawan Korsel
Muhammad Reza Alfariz memiliki peluang bagus pada menit kesembilan, namun sepakannya melambung ke atas gawang lawan.
Beberapa kali pemain tim Indonesia mencoba menggebrak pertahanan lawan dengan trik individu seperti yang dilakukan Chirtian Robertus Rumbak. Namun ia kesulitan untuk mengirimkan umpan matang kepada rekan-rekannya.
Satu peluang bagus dimiliki tim Korsel lima menit menjelang babak pertama usai. Tetapi sepakan Park Ji Hoon melebar ke sisi kanan gawang Sabda Yoga.
Saat babak kedua baru berusia tiga menit, Korsel mampu memecah kebuntuan. Hwang Hae Kwang sukses memaksimalkan umpan terobosan untuk dikonversi menjadi gol.
Keunggulan Korsel hanya bertahan sebentar. Pada menit ke-50, Indonesia mampu menyamakan kedudukan saat Supriadi menerima operan dari Ikhwan Ali Tanamal, sepakan pemain timnas U-19 itu melesak masuk ke gawang Korsel.
Zein Amirulloh sempat kehilangan bola di dekat kotak penalti Indonesia lima menit berselang, tetapi bola masih dapat disapu para pemain belakang Indonesia.
Baca juga: Anggota tim pelajar Korsel jadi buruan swafoto para penonton
Indonesia sukses membalikkan keadaan pada menit ke-58. Umpan silang yang mengarah ke mulut gawang Korsel ditanduk dengan sempurna oleh Ahmad Athallah Ar Raihan.
Sayangnya Indonesia harus kehilangan Zein pada menit ke-67. Awalnya ia melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning, namun karena terus memprotes keputusan wasit, sang pengadil memberikan kartu kuning kedua.
Kalah jumlah pemain, permainan Indonesia tidak merosot. Mereka bahkan masih sempat mencuri satu peluang bagus, tetapi sepakan Supriadi masih menghantam mistar gawang Korsel. Laga pun ditutup dengan kemenangan 2-1 untuk Elang Muda.
Baca juga: Pelatih tim pelajar China tidak terbebani oleh suporter Indonesia
Susunan pemain:
Indonesia: Sabda Yoga Bhuana Putra, Sandi Kusumah, Fatur Adam Setiawan, Fadillah Nur Rahman, Komang Teguh Trisnanda, M. Zein Amirulloh, Muhammad Reza Alfariz, Ikhwan Ali Tanamal, Muhammad Supriadi, Christian Robertus Rumbak, Ahmad Athallah Ar Raihan
Korea Selatan: Seol Jae Min, Park Se Hyun, Lim Hyeong Jin, Park Gun Woo, Park Ji Hoon, Choi Ji Ho, Shin Jung, Kim Gang Bin, Jan Geung Hee, Lim Hong Jun, Hyun Yun Soo
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: