Kebakaran SMK Yadika Bekasi, satu siswa kritis
19 November 2019 17:45 WIB
Sejumlah Jurnalis mengambil gambar gedung Sekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Yadika (Yayasan Abadi Karya) 6 pasca kebakaran di Jatiwaringin, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp.
Bekasi (ANTARA) - Kebakaran yang terjadi di SMK Yadika 6 Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, membuat satu orang siswa berinisial SAP (15) kritis. Kini SAP dirawat di ruang PICU Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.
Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan jika SAP mengalami luka cukup parah setelah lompat dari lantai 4 gedung SMK Yadika.
"Korban mengalami luka bakar bagian tangan kanan dan kanan kiri serta pendarahan di otak akibat benturan lompat dari lantai 4," kata Erna di Bekasi, Selasa (19/11).
Menurut Erna, luka yang diderita SAP terbilang cukup parah hingga membuatnya harus dirawat inap di ruang PICU Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Sementara belasan korban lain sudah diperkenankan pulang oleh tim medis.
"Macam-macam lukanya, ada yang luka karena benda, ada yang patah tulang juga karena lompat dari lantai 2 dan lantai 3, ada yang sesak nafas, ada yang trauma. Korbannya itu siswa, guru, dan petugas damkar juga ada," ucapnya.
Belasan korban itu dirawat di Puskesmas Tipe D Pondok Gede dan Rumah Sakit Yadika, Pondok Gede.
"Namun semuanya sudah diperkenankan pulang, hanya satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Koja. Kita doakan saja agar kembali pulih," katanya.
Seperti yang diketahui, SMK Yadika 6 yang terletak di Jalan Wadas Raya, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat habis terbakar, Senin (18/11) sore.
Api yang merambat dengan cepat itu membuat siswa kalang kabut. Bahkan sejumlah siswa nekat melompat dari lantai 3 dan 4 untuk menghindari amukan si jago merah.
Dari peristiwa itu, sebanyak 14 orang mengalami luka patah tulang dan luka bakar. Api berhasil dijinakkan oleh Damkar sekitar pukul 20.30 WIB pascakejadian pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Pabrik plastik Dynaplast di Cikarang Bekasi terbakar
Baca juga: Ratusan insiden kebakaran hantui warga Bekasi
Baca juga: Tawon ndas di Bekasi sengat tiga orang selama sepekan
Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan jika SAP mengalami luka cukup parah setelah lompat dari lantai 4 gedung SMK Yadika.
"Korban mengalami luka bakar bagian tangan kanan dan kanan kiri serta pendarahan di otak akibat benturan lompat dari lantai 4," kata Erna di Bekasi, Selasa (19/11).
Menurut Erna, luka yang diderita SAP terbilang cukup parah hingga membuatnya harus dirawat inap di ruang PICU Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Sementara belasan korban lain sudah diperkenankan pulang oleh tim medis.
"Macam-macam lukanya, ada yang luka karena benda, ada yang patah tulang juga karena lompat dari lantai 2 dan lantai 3, ada yang sesak nafas, ada yang trauma. Korbannya itu siswa, guru, dan petugas damkar juga ada," ucapnya.
Belasan korban itu dirawat di Puskesmas Tipe D Pondok Gede dan Rumah Sakit Yadika, Pondok Gede.
"Namun semuanya sudah diperkenankan pulang, hanya satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Koja. Kita doakan saja agar kembali pulih," katanya.
Seperti yang diketahui, SMK Yadika 6 yang terletak di Jalan Wadas Raya, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat habis terbakar, Senin (18/11) sore.
Api yang merambat dengan cepat itu membuat siswa kalang kabut. Bahkan sejumlah siswa nekat melompat dari lantai 3 dan 4 untuk menghindari amukan si jago merah.
Dari peristiwa itu, sebanyak 14 orang mengalami luka patah tulang dan luka bakar. Api berhasil dijinakkan oleh Damkar sekitar pukul 20.30 WIB pascakejadian pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Pabrik plastik Dynaplast di Cikarang Bekasi terbakar
Baca juga: Ratusan insiden kebakaran hantui warga Bekasi
Baca juga: Tawon ndas di Bekasi sengat tiga orang selama sepekan
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: