Kupang (ANTARA) - Peti jenazah pekerja migran Indonesia asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ke-105, Selasa, tiba di Bandara El Tari Kupang dari Malaysia.

Jenazah ke-105 atas nama Febianus Mbele itu, tiba pukul 12.50 WITA dengan menggunakan pesawat GA 438. Jenazah disambut Suster Laurent, dari Kongregasi Suster Penyelenggaraan Ilahi (PI) bersama sejumlah kerabat.

Jenazah pekerja migran, Febianus Mbele yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat Rt 01/RW 03 Paupire, Kabupaten Ende itu langsung dibawa menuju Pelabuhan Bolok Kupang.

"Jenazah langsung dibawa ke Pelabuhan Bolok karena harus menggunakan kapal fery tujuan Ende," kata Suster Laurent.

Berdasarkan informasi, pada Selasa, (19/11) malam ini juga akan tiba lagi satu jenazah pekerja migran asal NTT menggunakan pesawat Lion Air.

Direktur Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (Padma) Indonesia, Gabriel Goa yang dikonfirmasi terpisah mengakui, masih ada satu lagi jenazah yang tiba Selasa, (19/11) malam.

Jenazah tersebut bernama Fransikus Kopong asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Jenazah dikirim melalui cargo udara dengan maskapai Lion Air dari Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) ke Kupang dengan transit terlebih dahulu di Jakarta.

"Kami juga baru mendapat informasi bahwa ada lagi satu jenazah yang masih dalam perjalanan menuju Kupang. Korban dibawa dari Malaysia melalui Bintan, Kepri" katanya.

Dia mengatakan sedang berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang untuk memperoleh kepastian mengenai kedatangan jenazah pekerja migran asal NTT itu.

"Kami akan sampaikan kepada teman-teman wartawan, soal kepastian waktu kedatangan jenazah di Kupang," kata Gabriel Goa.

Berdasarkan catatan, pada tahun 2018, jumlah pekerja migran Indonesia asal NTT yang meninggal di luar negeri sebanyak 105 orang.

Baca juga: Dua lagi jenazah pekerja migran NTT tiba di Kupang

Baca juga: Potongan tubuh pekerja migran dimangsa buaya dikirim dari Malaysia

Baca juga: BPJS-TK jamin perlindungan sosial 239 pekerja migran asal NTT