Kudus (ANTARA) - Sebanyak 48 peserta dari 831 peserta yang mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 berhasil lolos tahap turnamen, sedangkan penentuan lolos babak final ditentukan pada Selasa (19/11).

Ketua Tim Pencari Bakat Christian Hadinata di Kudus, Senin, mengungkapkan sebanyak 48 peserta yang lolos tahap turnamen, meliputi sebanyak 16 peserta dari kelompok U-11 putra, delapan peserta U-11 putri, 16 peserta U-13 putra, dan delapan peserta U-13 putri.

"Mereka akan kembali bertanding sebanyak dua kali di hari ketiga, Selasa (19/11), guna meraih super tiket menuju tahap final audisi di Kudus pada tanggal 20-22 November 2019," ujarnya.

Baca juga: Kudus, kesempatan terakhir raih super tiket beasiswa bulu tangkis

Atlet bulu tangkis yang berjuang memperebutkan super tiket tidak hanya dari lokal Jateng, melainkan ada pula empat bibit bulu tangkis datang dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Duo kakak-adik Bryan Utama Rasyad dan Aryan Utama Rasyad serta Octavandiaz Windhito Purnomo berada di kategori U-11 putra, sementara Mohammad Rinaldi di kategori U-13 putra.

Empat warga negara Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Negeri Jiran tersebut, berjuang guna meraih beasiswa bulutangkis di kota terakhir gelaran Audisi Umum 2019.

Pada hari pertama audisi, digelar tahap screening terhadap ratusan peserta harus bertanding berdasarkan kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar sepuluh menit.

Baca juga: Media sosial pengaruhi pola permainan peserta audisi PB Djarum

Selama waktu pertandingan yang digelar di 12 lapangan tersebut, tim pencari bakat melakukan seleksi peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen.

Pada tahap turnamen, para peserta bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori umur dengan sistem full games dengan poin 21 atau sampai dengan selesai.

Usai pertandingan di masing-masing hari tersebut, akan diumumkan para peserta yang lolos ke babak berikutnya.

"Setelah tahap screening semakin terlihat pemain-pemain bagus dan berbakat. Di setiap kota-kota audisi umum pun juga sama, terlebih di Kudus ini, bahwa di setiap tahap turnamen mereka saling berlomba dan bersaing untuk meraih beasiswa bulutangkis," jelas Liem Swie King yang juga tim pencari bakat.

Baca juga: PB Djarum siapkan 12 Super Tiket audisi umum

Untuk anak usia di bawah 11 tahun, kata dia, berani tampil di lapangan dengan semangat juang yang tinggi tentunya sangat luas biasa.

Menurut dia hal terpenting bagi anak-anak tersebut adalah soal pembinaannya.

King optimistis pada tahap turnamen pamungkas audisi umum di Kudus Selasa (19/11), persaingan antar-peserta akan semakin ketat untuk bisa mendapatkan super tiket.

"Kami berharap, mata rantai pembibitan atlet-atlet bulutangkis tidak putus di tengah jalan. Kami tetap menaruh keyakinan bahwa audisi umum ini akan terus berlanjut, karena manfaatnya banyak sekali bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Baca juga: PBSI gembira audisi bulu tangkis dilanjutkan

Baca juga: Taufik Hidayat: audisi bulu tangkis bukan jalan satu-satunya