Curah hujan tinggi, jalan Sampit-Pangkalan Bun ambruk
18 November 2019 17:56 WIB
Kondisi jalan Jendral Sudirman km 124 Sampit-Pangkalan Bun di Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan,Kalteng, ambruk, Senin, (18/11/2019). (FOTO ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Seruyan, Kalteng (ANTARA) - Akibat curah hujan tinggi membuat Jalan Jendral Sudirman Km 124 Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah ambruk dan membuat arus lalu lintas dari arah Sampit, Kotawaringin Timur menuju Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat maupun arah sebaliknya menjadi terganggu.
Kasat Lantas Polres Seruyan AKP Johari Fitri Casdy di Kuala Pembuang, Senin mengatakan terjadinya jalan ambruk itu disebabkan curah hujan tinggi dan mengakibatkan arus lalu lintas terputus.
"Kami akan meminta bantuan kepada perusahaan terdekat untuk mendatangkan alat berat, guna mengangkat latrit dan batu belah untuk penimbunan sementara," katanya.
Kemudian pihaknya bersama instansi terkait lainnya, akan mencari jalan alternatif guna kelancaran lalu lintas dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun maupun arah sebaliknya.
Sementara itu anggota DPRD Seruyan Muhammad Aswin yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa ada gorong-gorong ambruk sehingga membuat kondisi jalan seperti itu.
Menurutnya, hal itu terjadi diduga karena padatnya arus lalu lintas dan usia gorong-gorong yang cukup lama, ditambah lagi curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan sebagian ambruk.
"Akibat kejadian tersebut tidak ada korban, hanya saja arus lalu lintas saat ini masih terganggu," katanya.
Namun, saat ini untuk kendaraan roda dua sudah bisa dilewati karena sudah dibuat jalan darurat, akan tetapi untuk roda 4empatmasih belum bisa dilewati, demikian Muhammad Aswin.
Baca juga: Jalan sering banjir, Kementerian PUPR bangun jembatan di Kalteng
Baca juga: Gubernur Kalteng tinjau kondisi jalan Sukamara-Lamandau-Seruyan
Baca juga: PUPR Kalteng terus pantau keluhan masyarakat terkait kondisi jalan
Kasat Lantas Polres Seruyan AKP Johari Fitri Casdy di Kuala Pembuang, Senin mengatakan terjadinya jalan ambruk itu disebabkan curah hujan tinggi dan mengakibatkan arus lalu lintas terputus.
"Kami akan meminta bantuan kepada perusahaan terdekat untuk mendatangkan alat berat, guna mengangkat latrit dan batu belah untuk penimbunan sementara," katanya.
Kemudian pihaknya bersama instansi terkait lainnya, akan mencari jalan alternatif guna kelancaran lalu lintas dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun maupun arah sebaliknya.
Sementara itu anggota DPRD Seruyan Muhammad Aswin yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa ada gorong-gorong ambruk sehingga membuat kondisi jalan seperti itu.
Menurutnya, hal itu terjadi diduga karena padatnya arus lalu lintas dan usia gorong-gorong yang cukup lama, ditambah lagi curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan sebagian ambruk.
"Akibat kejadian tersebut tidak ada korban, hanya saja arus lalu lintas saat ini masih terganggu," katanya.
Namun, saat ini untuk kendaraan roda dua sudah bisa dilewati karena sudah dibuat jalan darurat, akan tetapi untuk roda 4empatmasih belum bisa dilewati, demikian Muhammad Aswin.
Baca juga: Jalan sering banjir, Kementerian PUPR bangun jembatan di Kalteng
Baca juga: Gubernur Kalteng tinjau kondisi jalan Sukamara-Lamandau-Seruyan
Baca juga: PUPR Kalteng terus pantau keluhan masyarakat terkait kondisi jalan
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: