Anti Hoax
Hoaks, foto Ahok bersama dua wanita jadi alasan Alexis dipertahankan
18 November 2019 16:46 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) menghadiri upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
Jakarta (Antara/JACX) - Sebuah foto yang menampilkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, bersama dua orang wanita beredar di Facebook pada Kamis (14/11).
Dalam foto yang berjudul "ini alasannya knp Alexis dipertahankan. Klo foto ini editan potong telinga saya !!!", terlihat Ahok dipeluk dan dicium oleh dua orang wanita.
Unggahan dengan narasi "ORANG YANG SEPERTI INI AKAN MENJABAT DI REKSI SALAH SATU BUMN (PERTAMINA) INDONESIA SUDAH TERGADAI" terlihat dibagikan sebanyak 251 kali pada saat tangkapan layar diambil.
Klaim : Foto Ahok bersama dua wanita jadi alasan Alexis dipertahankan
Rating : Salah/Disinformasi
Penjelasan:
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim ANTARA, foto yang memperlihatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah hasil editan yang dibuat oleh pemilik akun instagram @aganharahap. Agan memberi narasi foto Ahok tersebut sebagai "Welkambek pak @basukibtp" yang menggambarkan saat Ahok dipenjara karena kasus penistaan agama.
Foto tersebut pertama kali diunggah di akun istagram @aganharahap pada 19 November 2016. Agan Harahap merupakan seniman yang seringkali mengunggah foto-foto editan bersama artis Hollywood.
Sementara wanita dalam foto tersebut adalah Miley Cyrus (kiri) dan Megan Fox (kanan). Selain kedua wanita tersebut, Agan juga mengedit foto Justin Bieber, Drake, Rihanna dan artis-artis lainnya, di mana artis tersebut dibuat seakan-akan menjadi warga Indonesia yang melakukan kegiatan sehari-hari.
Foto asli Megan Fox dalam gambar tersebut diambil pada acara 34th Toronto International Film Festival 2009 yang menampilkan Megan Fox bersama Johnny Simmons. Sementara Miley Cyrus pada foto asli bersama Jeremy Scoot di acara MTV VMAs pada tahun 2004.
Cek fakta: Ahok disiapkan jadi bos BUMN, antara dukungan dan penolakan
Cek fakta: Kontroversi Ahok hingga harga emas anjlok, berita terpopuler sepekan
Cek fakta: Wapres Ma'ruf: Belum ada pembahasan soal Ahok jadi dirut BUMN
Dalam foto yang berjudul "ini alasannya knp Alexis dipertahankan. Klo foto ini editan potong telinga saya !!!", terlihat Ahok dipeluk dan dicium oleh dua orang wanita.
Unggahan dengan narasi "ORANG YANG SEPERTI INI AKAN MENJABAT DI REKSI SALAH SATU BUMN (PERTAMINA) INDONESIA SUDAH TERGADAI" terlihat dibagikan sebanyak 251 kali pada saat tangkapan layar diambil.
Klaim : Foto Ahok bersama dua wanita jadi alasan Alexis dipertahankan
Rating : Salah/Disinformasi
Penjelasan:
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan tim ANTARA, foto yang memperlihatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah hasil editan yang dibuat oleh pemilik akun instagram @aganharahap. Agan memberi narasi foto Ahok tersebut sebagai "Welkambek pak @basukibtp" yang menggambarkan saat Ahok dipenjara karena kasus penistaan agama.
Foto tersebut pertama kali diunggah di akun istagram @aganharahap pada 19 November 2016. Agan Harahap merupakan seniman yang seringkali mengunggah foto-foto editan bersama artis Hollywood.
Sementara wanita dalam foto tersebut adalah Miley Cyrus (kiri) dan Megan Fox (kanan). Selain kedua wanita tersebut, Agan juga mengedit foto Justin Bieber, Drake, Rihanna dan artis-artis lainnya, di mana artis tersebut dibuat seakan-akan menjadi warga Indonesia yang melakukan kegiatan sehari-hari.
Foto asli Megan Fox dalam gambar tersebut diambil pada acara 34th Toronto International Film Festival 2009 yang menampilkan Megan Fox bersama Johnny Simmons. Sementara Miley Cyrus pada foto asli bersama Jeremy Scoot di acara MTV VMAs pada tahun 2004.
Cek fakta: Ahok disiapkan jadi bos BUMN, antara dukungan dan penolakan
Cek fakta: Kontroversi Ahok hingga harga emas anjlok, berita terpopuler sepekan
Cek fakta: Wapres Ma'ruf: Belum ada pembahasan soal Ahok jadi dirut BUMN
Pewarta: Tim JACX dan Kominfo
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: