Kendari (ANTARA) - Petinju Indonesia pemegang tiga gelar juara dunia, Daud Yordan, belum memikirkan untuk pertarungan berikutnya seusai mengalahkan petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11).

"Saat ini saya belum berpikiran apapun, saya butuh istirahat dan kembali ke kampung halaman dulu," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.

Semuanya, lanjut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, akan diserahkan kepada manajemen.

Baca juga: Daud Yordan tak temui kendala kalahkan Moekoena

Daud Yordan yang memiliki rekor 40 kali menang (28 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut sekitar dua bulan lebih meninggalkan kampung halamannya untuk persiapan menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut. Sekitar dua bulan menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari dan satu minggu menjelang pertarungan sudah berada di Kota Batu.

Dengan keberhasilan ini maka Daud Yordan memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.

Saat bertarung melawan Michael Moekeona, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, berada di kelas ringan super (63,50 kilogram). Daud sendiri mengaku bakal bertahan di kelas tersebut dan siap menjalani pertarungan berikutnya yang dijadwalakn promotor Mahkota Promotions

"Saya lebih bertenaga di kelas ini (63,50 kg). Jadi saya akan terus bertahan," kata Daud Yordan.

Baca juga: Daud Yordan bertahan di kelas ringan super setelah jadi juara dunia

Dengan bertarung di kelas ringan super ini, Daud Yordan sudah dua kali naik kelas sejak berkecimpung di dunia tinju profesional di kelas bulu (57,1 kilogram).

Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan ia sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.

Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debutnya di kelas ringan mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.

Baca juga: Pino Bahari siap kembali tangani Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi

Kemudian menang atas Sipho Taliwe (Afrika Selatan), menang atas Ronald Pontillas (Filipina), menang atas Maxwell Awuku (Ghana), menang atas Yoshitaka Kato (Jepang), menang atas Cristian Rafael Coria (Argentina), menang atas Campee Phayom (Thailand), menang atas Pavel Malikov (Rusia).

Kemudian sempat kalah dari Anthony Crolla (Inggris) dalam pertarungan di Manchester, Inggris, kemudian kembali naik ring dan menang TKO ronde kelima atas petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee dalam pertarungan di Pattaya, Tahialnd, 4 Agustus 2019. Setelah itu Daud Yordan naik kelas ke ringan super dan mengalahkan petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11).