Tokopedia gelar kampanye tingkatkan literasi keuangan masyarakat
18 November 2019 12:27 WIB
Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Muljanto (kiri), AVP of Fintech Tokopedia Samuel Sentana (dua kiri), Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi (dua kanan) dan Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto meluncurkan kampanye #InvestasiAjaDulu di Gedung BEI, Jakarta, Senin (18/11/2019). ANTARA/Citro Atmoko
Jakarta (ANTARA) - Tokopedia resmi menggelar kampanye #InvestasiAjaDulu berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
"Melalui kampanye ini, kami menargetkan peningkatan literasi keuangan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga, lewat serangkaian kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai investasi serta manajemen keuangan dalam mempersiapkan masa depan mereka," kata AVP of Fintech Tokopedia Samuel Sentana saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemenkop dan Tokopedia perkuat UMKM tembus pasar global
Samuel menuturkan, kampanye #InvestasiAjaDulu juga merupakan dukungan Tokopedia terhadap gerakana nasional #PasarUanginAja yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu.
Selain itu, kampanye tersebut merupakan salah satu strategi Tokopedia untuk meningkatkan semangat investasi di tengah masyarakat Indonesia demi mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital.
Hasil studi berjudul "Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia" oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2018-2019 menyebutkan bahwa Tokopedia telah membantu 78 persen pengguna menjadi lebih paham terhadap produk investasi digital.
Selain itu, sekitar 82 persen dari pengguna juga menjadi semakin paham dalam menggunakan dompet digital.
"Hasil tersebut menunjukkan kontribusi positif Tokopedia dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," ujar Samuel.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, BEI sebagai penyelenggara perdagangan dan regulator di pasar modal Indonesia, mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya pada generasi milenial terutama untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
"Kami berharap kampanye ini akan terus bergulir dan diikuti dengan rangkaian kegiatan berikutnya agar berbagai pihak mendapatkan manfaat positif dari inovasi Tokopedia sehingga mendukung kemajuan di pasar modal kita," ujar Hasan.
Baca juga: Bukalapak dan Tokopedia siap bangun sistem pengawasan dengan BPOM
Baca juga: Bukalapak dan Tokopedia tegaskan larang jual kunai
"Melalui kampanye ini, kami menargetkan peningkatan literasi keuangan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga, lewat serangkaian kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai investasi serta manajemen keuangan dalam mempersiapkan masa depan mereka," kata AVP of Fintech Tokopedia Samuel Sentana saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemenkop dan Tokopedia perkuat UMKM tembus pasar global
Samuel menuturkan, kampanye #InvestasiAjaDulu juga merupakan dukungan Tokopedia terhadap gerakana nasional #PasarUanginAja yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu.
Selain itu, kampanye tersebut merupakan salah satu strategi Tokopedia untuk meningkatkan semangat investasi di tengah masyarakat Indonesia demi mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital.
Hasil studi berjudul "Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia" oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2018-2019 menyebutkan bahwa Tokopedia telah membantu 78 persen pengguna menjadi lebih paham terhadap produk investasi digital.
Selain itu, sekitar 82 persen dari pengguna juga menjadi semakin paham dalam menggunakan dompet digital.
"Hasil tersebut menunjukkan kontribusi positif Tokopedia dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," ujar Samuel.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, BEI sebagai penyelenggara perdagangan dan regulator di pasar modal Indonesia, mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya pada generasi milenial terutama untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
"Kami berharap kampanye ini akan terus bergulir dan diikuti dengan rangkaian kegiatan berikutnya agar berbagai pihak mendapatkan manfaat positif dari inovasi Tokopedia sehingga mendukung kemajuan di pasar modal kita," ujar Hasan.
Baca juga: Bukalapak dan Tokopedia siap bangun sistem pengawasan dengan BPOM
Baca juga: Bukalapak dan Tokopedia tegaskan larang jual kunai
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: