Minyak hitam cemari perairan Batam
17 November 2019 16:11 WIB
Petugas mengambil contoh minyak hitam yang mencemari perairan pulau Belakangpadang, Minggu (17/11/2019). ANTARA/Dok Pemkot Belakangpadang/am.
Batam (ANTARA) - Minyak hitam pekat mencemari Perairan Pulau Belakangpadang Kota Batam Kepulauan Riau dan menggenangi sekitar pelabuhan, Dataran Lang Lang Laut, hingga sekitar pemukiman rumah warga yang berdiri di atas laut sejak Sabtu (16/11) .
"Minyak ini dari kemarin, sampai tadi masih ada," kata Camat Belakangpadang, Yudi Admaji yang dihubungi saat berada di Pulau Pecong, Kota Batam, Minggu.
Ia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait pencemaran itu. "Kepala Dinas Lingkungan hidup dan timnya sudah turun mengambil sampel dan melakukan pemetaan," kata dia.
Baca juga: Abrasi perkecil Pulau Puteri Batam batas Singapura, Malaysia
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie menyatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan. "Sebentar lagi saya kirim datanya," kata dia yang saat dihubungi saat dalam perjalanan di Pulau Belakangpadang.
Baca juga: Perairan Batam tercemar lumpur tambang pasir
"Minyak ini dari kemarin, sampai tadi masih ada," kata Camat Belakangpadang, Yudi Admaji yang dihubungi saat berada di Pulau Pecong, Kota Batam, Minggu.
Ia menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait pencemaran itu. "Kepala Dinas Lingkungan hidup dan timnya sudah turun mengambil sampel dan melakukan pemetaan," kata dia.
Baca juga: Abrasi perkecil Pulau Puteri Batam batas Singapura, Malaysia
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie menyatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan. "Sebentar lagi saya kirim datanya," kata dia yang saat dihubungi saat dalam perjalanan di Pulau Belakangpadang.
Baca juga: Perairan Batam tercemar lumpur tambang pasir
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: