Wapres ingin Interfaith Walk diselenggarakan secara rutin di daerah
17 November 2019 09:02 WIB
Wapres Ma'ruf Amin mengikuti Interfaith Walk di kawasan Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2019). ANTARA FOTO/HO/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Setwapres.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penyelenggaraan Interfaith Walk dapat digelar secara rutin di setiap provinsi, sebagai upaya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di seluruh wilayah Indonesia.
Wapres juga meminta ada acara serupa diselenggarakan khusus di Papua sehingga dapat tercipta kondisi aman dan damai di Bumi Cenderawasih itu.
"Saya ingin acara seperti ini dibuat di setiap provinsi, dan saya ingin ada upacara khusus atau event khusus untuk di Papua, supaya menyatukan seluruh rakyat Papua dan membangun Papua yang damai. Kita melakukan upaya-upaya itu," kata Wapres Ma'ruf Amin usai mengikuti Interfaith Walk di kawasan Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat, Minggu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf imbau guru mengaji ajarkan Islam "wasathiyah"
Masyarakat menjadi faktor penting yang berperan dalam menciptakan kerukunan. Sehingga, Wapres Ma'ruf mengatakan, kerukunan antarumat beragama merupakan unsur utama dari terciptanya kerukunan nasional.
"(Interfaith Walk) Ini merupakan suatu upaya yang luar biasa dalam rangka membangun kerukunan, keutuhan seluruh bangsa, khususnya antarumat beragama," ucapnya menambahkan.
Wapres mengatakan saat ini acara-acara bernuansa kerukunan dibutuhkan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga upaya-upaya yang muncul untuk memecah persatuan bangsa tidak berhasil dilakukan.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin pimpin koordinasi penanggulangan terorisme
"Mudah-mudahan acara seperti ini dan acara lain yang bernuansa kerukunan, persatuan dan keutuhan bangsa, harus terus kita galakkan supaya upaya untuk memecah bangsa ini tidak berhasil," ujarnya.
Interfaith Walk digagas oleh para pemuka dan tokoh lintas agama untuk membuat suatu kegiatan rutin yang dapat merekatkan seluruh unsur bangsa Indonesia. Kegiatan jalan santai antarkepercayaan itu pertama kali dilakukan di bawah koordinasi lembaga Nasaruddin Umar Office (NUO).
Ulama Nasaruddin Umar, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, mengatakan gagasan Interfaith Walk tersebut akan diselenggarakan satu kali dalam setahun di setiap ibu kota provinsi dan kabupaten.
"Insya Allah kita bisa menemukan sesuatu yang bisa merekatkan bangsa ini. Insya Allah Interfaith Walk ini akan dilaksanakan setiap tahun, dan di setiap ibu kota provinsi dan kabupaten. Sungguh sangat indah pemandangan yang kita tampilkan hari ini. Ini adalah kegiatan Interfaith Walk yang pertama di Indonesia," tutur Nasaruddin.
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Bangun narasi kerukunan untuk cegah radikalisme
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Jangan hanya jadi pemberi sertifikat halal
Wapres juga meminta ada acara serupa diselenggarakan khusus di Papua sehingga dapat tercipta kondisi aman dan damai di Bumi Cenderawasih itu.
"Saya ingin acara seperti ini dibuat di setiap provinsi, dan saya ingin ada upacara khusus atau event khusus untuk di Papua, supaya menyatukan seluruh rakyat Papua dan membangun Papua yang damai. Kita melakukan upaya-upaya itu," kata Wapres Ma'ruf Amin usai mengikuti Interfaith Walk di kawasan Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat, Minggu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf imbau guru mengaji ajarkan Islam "wasathiyah"
Masyarakat menjadi faktor penting yang berperan dalam menciptakan kerukunan. Sehingga, Wapres Ma'ruf mengatakan, kerukunan antarumat beragama merupakan unsur utama dari terciptanya kerukunan nasional.
"(Interfaith Walk) Ini merupakan suatu upaya yang luar biasa dalam rangka membangun kerukunan, keutuhan seluruh bangsa, khususnya antarumat beragama," ucapnya menambahkan.
Wapres mengatakan saat ini acara-acara bernuansa kerukunan dibutuhkan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga upaya-upaya yang muncul untuk memecah persatuan bangsa tidak berhasil dilakukan.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin pimpin koordinasi penanggulangan terorisme
"Mudah-mudahan acara seperti ini dan acara lain yang bernuansa kerukunan, persatuan dan keutuhan bangsa, harus terus kita galakkan supaya upaya untuk memecah bangsa ini tidak berhasil," ujarnya.
Interfaith Walk digagas oleh para pemuka dan tokoh lintas agama untuk membuat suatu kegiatan rutin yang dapat merekatkan seluruh unsur bangsa Indonesia. Kegiatan jalan santai antarkepercayaan itu pertama kali dilakukan di bawah koordinasi lembaga Nasaruddin Umar Office (NUO).
Ulama Nasaruddin Umar, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, mengatakan gagasan Interfaith Walk tersebut akan diselenggarakan satu kali dalam setahun di setiap ibu kota provinsi dan kabupaten.
"Insya Allah kita bisa menemukan sesuatu yang bisa merekatkan bangsa ini. Insya Allah Interfaith Walk ini akan dilaksanakan setiap tahun, dan di setiap ibu kota provinsi dan kabupaten. Sungguh sangat indah pemandangan yang kita tampilkan hari ini. Ini adalah kegiatan Interfaith Walk yang pertama di Indonesia," tutur Nasaruddin.
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Bangun narasi kerukunan untuk cegah radikalisme
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Jangan hanya jadi pemberi sertifikat halal
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: