Jakarta (ANTARA) - Tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita mengungkapkan telah memisahkan organ hati kembar siam Ardi dan Ardan yang ternyata menempel satu sama lain.

Dokter penanggung jawab operasi pemisahan Ardi dan Ardan, dr Alexandra Sp BA mengatakan, Ardi dan Ardan memiliki organ hati masing-masing, dan proporsinya telah diketahui.

"Keduanya memang sudah punya hati masing-masing, hanya karena kembar siam hati mereka menempel. Jadi ketika dipisahkan, mereka masing-masing punya hati," kata Alex di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Perkembangan kembar siam Ardi dan Ardan pascaoperasi dipantau

Organ hati yang sebelumnya dempet, berhasil dipisahkan pukul 11.40 WIB. Proporsi kedua hati bayi kembar tersebut dipastikan sama.

Namun karena tubuh Ardan lebih besar, maka hati untuk Ardan juga tampak lebih besar dibandingkan milik Ardi.

Ketua Tim Operasi dr. Edy Jo Siswanto mengatakan, kondisi hati yang menempel sudah diprediksi oleh tim dokter sedari awal.

Baca juga: Biaya operasi pemisahan kembar siam Ardi dan Ardan Rp1,1 miliar

"Hanya bagian hati Ardan sepertinya lebih besar dibanding punya Ardi, jadi kita potong bagian lipatan pertengahan," kata Edy.

Sementara untuk organ dalam tubuh lainnya yang dikhawatirkan ikut menempel seperti usus, ruupaya tampak terpisah setelah dilakukan pembedahan.
Operasi pemisahan organ tubuh buah hati berusia 14 bulan pasangan Berry dan Hesti tersebut berlangsung 10 jam dan selesai pukul 16.00 WIB

Waktu tersebut lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya yakni 16 jam operasi.

Baca juga: Pemisahan kembar Ardi dan Ardan ditangani RSAB Harapan Kita

Operasi tersebut melibatkan 30 tim dokter berbagai spesialis dari beberapa rumah sakit, di antaranya dari RSAB Harapan Kita, Pusat Jantung Harapan Kita, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Pusat Kanker Nasional Dharmais dan Rumah Sakit Carolus.

Dokter spesialis yang dilibatkan dalam operasi hingga pemulihan di antaranya spesialis bedah anak, thoraks kardio vaskular, bedah plastik, anestesi, anak, radiologi, patologi klinik dan spesialis rehabilitasi medik.