Bulu tangkis
Kudus, kesempatan terakhir raih super tiket beasiswa bulu tangkis
16 November 2019 18:47 WIB
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin saat memberikan sambutan pada konferensi pers audisi umum beasiswa bulutangkis di PB Djarum Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (16/11). (ANTARA / Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Jumlah pendaftar audisi umum Djarum beasiswa bulu tangkis 2019 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diprediksi bisa mencapai 900-an lebih pendaftar karena menjadi tempat terakhir perburuan super tiket untuk bisa berlaga di final audisi umum hingga bisa bergabung di PB Djarum.
"Para atlet bulu tangkis yang belum lolos di empat kota sebelumnya, masih bisa mendaftar kembali. Untuk itu, mereka yang belum lolos dimungkinkan akan mendaftar kembali untuk berburu super tiket di audisi terakhir di Kota Kudus," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di Kudus, Sabtu.
Dengan status Kota Kudus sebagai kota terakhir penyelenggaraan audisi umum, kata dia, jumlah pesertanya memang selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya.
Baca juga: Media sosial pengaruhi pola permainan peserta audisi PB Djarum
Ia memprediksi jumlah peserta yang melakukan regristasi ulang di audisi umum di Kudus tahun ini lebih dari 900-an peserta.
Pada tahun 2017, kata dia, audisi umum digelar dengan kelompok usia U-11 dan U-13 jumlah atlet yang mendaftar mencapai 704 peserta, sementara tahun 2018 dengan format tiga kelompok usia, yakni U-11, U-13 dan U-15 baik putra maupun putri jumlah pesertanya meningkat tajam menjadi 1.054 peserta.
Sementara tahun 2019, kata dia, audisinya difokuskan pada dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13, baik putra maupun putri.
Dengan fokus di kedua kategori tersebut, PB Djarum berharap bisa secara maksimal mengasah bakat dan mental para atlet sejak dini.
Baca juga: 28 peserta audisi beasiswa Solo Raya melenggang ke final di Kudus
Untuk berburu atlet berkualitas, PB Djarum menerjunkan legenda bulu tangkis, mulai dari Christian Hadinata, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Kartono, Herjanto, Eddy, Lius Pongoh, Basri Yusuf, Richard Mainaky, Rionny Mainaky, Fung Permadi, Hariyanto Arbi hingga Liliyana Natsir.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan dengan banyaknya peserta audisi umum di Kudus tentu menjadi tantangan bagi tim pencari bakat untuk lebih jeli melihat bakat dan potensi peserta audisi.
"Kami berharap bisa menemukan bakat-bakat istimewa yang kelak bisa kami asah di PB Djarum dan menjadi juara masa depan di Indonesia," ujarnya.
Audisi umum bulu tangkis digelar mulai 17-19 November 2019, sedangkan final pada 20-22 November 2019 DI GOR PB Djarum Jati, Kudus.
Beberapa kota yang lebih dahulu melakukan audisi umum, yakni Kota Bandung, Purwokerto, Surabaya dan Solo Raya, sedangkan Kudus merupakan kota terakhir.
Baca juga: Tekad Affan tembus Kudus setelah lima kali gagal audisi
"Para atlet bulu tangkis yang belum lolos di empat kota sebelumnya, masih bisa mendaftar kembali. Untuk itu, mereka yang belum lolos dimungkinkan akan mendaftar kembali untuk berburu super tiket di audisi terakhir di Kota Kudus," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di Kudus, Sabtu.
Dengan status Kota Kudus sebagai kota terakhir penyelenggaraan audisi umum, kata dia, jumlah pesertanya memang selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya.
Baca juga: Media sosial pengaruhi pola permainan peserta audisi PB Djarum
Ia memprediksi jumlah peserta yang melakukan regristasi ulang di audisi umum di Kudus tahun ini lebih dari 900-an peserta.
Pada tahun 2017, kata dia, audisi umum digelar dengan kelompok usia U-11 dan U-13 jumlah atlet yang mendaftar mencapai 704 peserta, sementara tahun 2018 dengan format tiga kelompok usia, yakni U-11, U-13 dan U-15 baik putra maupun putri jumlah pesertanya meningkat tajam menjadi 1.054 peserta.
Sementara tahun 2019, kata dia, audisinya difokuskan pada dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13, baik putra maupun putri.
Dengan fokus di kedua kategori tersebut, PB Djarum berharap bisa secara maksimal mengasah bakat dan mental para atlet sejak dini.
Baca juga: 28 peserta audisi beasiswa Solo Raya melenggang ke final di Kudus
Untuk berburu atlet berkualitas, PB Djarum menerjunkan legenda bulu tangkis, mulai dari Christian Hadinata, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Kartono, Herjanto, Eddy, Lius Pongoh, Basri Yusuf, Richard Mainaky, Rionny Mainaky, Fung Permadi, Hariyanto Arbi hingga Liliyana Natsir.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan dengan banyaknya peserta audisi umum di Kudus tentu menjadi tantangan bagi tim pencari bakat untuk lebih jeli melihat bakat dan potensi peserta audisi.
"Kami berharap bisa menemukan bakat-bakat istimewa yang kelak bisa kami asah di PB Djarum dan menjadi juara masa depan di Indonesia," ujarnya.
Audisi umum bulu tangkis digelar mulai 17-19 November 2019, sedangkan final pada 20-22 November 2019 DI GOR PB Djarum Jati, Kudus.
Beberapa kota yang lebih dahulu melakukan audisi umum, yakni Kota Bandung, Purwokerto, Surabaya dan Solo Raya, sedangkan Kudus merupakan kota terakhir.
Baca juga: Tekad Affan tembus Kudus setelah lima kali gagal audisi
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: