Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga dermaga penyebrangan yaitu Sanur, Nusa Penida dan Nusa Lembongan penyeberangan akan mulai dibangun pada Februari 2020 untuk mendukung pariwisata di Bali.

"Pembangunannya sekitar Februari 2020. Sekarang sudah didesain dan mau tender nanti di bulan Desember. Ditargetkan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2020," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menhub saat kunjungan kerja ke Bali mengatakan, pembangunan tiga dermaga yang dikenal dengan dermaga segitiga emas tersebut memang sangat dibutuhkan untuk mengakomodasi jumlah wisatawan di Bali yang semakin bertambah.
Baca juga: Danau Beratan Bali surut tidak kurangi kunjungan wisatawan

Selain untuk pariwisata, dermaga ini juga dibutuhkan untuk menunjang kepentingan masyarakat setempat menuju Nusa Penida utamanya saat pelaksanaan upacara keagamaan.

Lebih lanjut Menhub Budi menjelaskan, Pembangunan dermaga tersebut menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dirinya berharap dengan adanya pembangunan dermaga ini bisa semakin menambah jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Bali, sehingga perekonomian Indonesia semakin maju.
Baca juga: Vietnam Airlines mulai layani rute Bali-Ho Chi Minh

Sebelumnya, saat kunjungan ke Bali pada Juli lalu, Menhub mengatakan, dana yang berasal dari APBN digunakan untuk membangun infrastruktur dasar, tetapi infrastruktur tambahannya akan dilakukan dengan skema KPBU supaya dapat dikelola lebih profesional.

Nusa Penida, dan juga darah lainnya seperti Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan merupakan gugus pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali.

Selama beberapa tahun belakangan ini, kepulauan ini menjadi semakin populer sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Baca juga: Kapal Explorer Dream mulai sandar di Pelabuhan Benoa Bali

Salah satu wisata yang ditawarkan saat mengunjungi pulau ini bermacam-macam, dari wisata desa hingga yang paling populer, yaitu ragam rekreasi air, seperti snorkeling, selancar, hingga bermain kayak dan kano.

Selain itu, juga menjadi tujuan wisata religi. Dengan kelebihan yang dimilikinya, daerah ini dinilai menjadi magnet bagi para wisatawan.

Baca juga: Konjen AS latih 80 pemangku kepentingan industri pariwisata di Bali