Jakarta (ANTARA) -
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto turun langsung mengecek lokasi penyiraman cairan kimia kepada enam siswi SMPN 207 Kembangan, Jakarta Barat.

Suyudi mendatangi lokasi kejadian di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat sekira pukul 20.20 WIB.

Sampai di lokasi, dia berdiskusi dengan Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Inspektur Satu (Iptu) Dimitri Mahendra yang telah lebih dulu berada di lokasi.

Suyudi hanya berada sekira 10 menit untuk melihat langsung lokasi kejadian yang menyisakan ceceran cairan kimia.

Baca juga: Cairan kimia yang disiramkan ke enam siswi SMP diduga soda api
Baca juga: Enam siswi SMP di Kembangan jadi korban penyiraman cairan kimia


Setelah memastikan anggotanya mengecek lokasi kejadian dan membersihkan cairan kimia di jalan, Suyudi langsung bergegas tanpa banyak bicara.

"Masih didalami oleh jajaran Polda dan Polres Jakarta Barat," kata Suyudi.

Saat ditanya seputar motif dan barang bukti, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu belum mau bicara banyak.

"Sementara kita dalami di TKP," kata dia.

Baca juga: Polisi selidiki dua kasus penyiraman cairan kimia di Jakarta Barat
Baca juga: Polisi selidiki penyiram cairan kimia ke penjual sayuran


Enam siswi SMPN 207 Kembangan menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadian tersebut menjadi ketiga kalinya teror penyiraman cairan kimia oleh orang tak dikenal di Jakarta Barat. Dimulai peristiwa penyiraman dua siswi SMP di SMPN 229 Kebon Jeruk pada 5 November 2019.

Disusul kemudian penyiraman cairan kimia kepada nenek pedagang sayur di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, pada 8 November.
Baca juga: Siswi SMP korban penyiraman cairan kimia buat sketsa wajah pelaku
Baca juga: Kronologi penyiraman cairan kimia ke penjual sayur di Meruya Utara