Presiden sebut Lampung-Palembang segera tersambung dengan jalan tol
15 November 2019 18:58 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (ketiga kanan), Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (keempat kiri), dan Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo (kedua kanan) menekan sirine peresmian Tol Trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) di Kilometer 240 Mesuji, Lampung, Jumat (15/11/2019). ANTARA FOTO/Ardiansyah/aww.
Bandar Lampung (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebutkan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung segera tersambung ke Kota Palembang, Sumsel, sehingga akan lebih mendorong perekonomian wilayah.
"Tol Pematang Panggang sampai Kayu Agung sepanjang 189 km ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan dan kita harapkan akan disambung ke Palembang dan lanjut ke Betung di Banyuasin," kata Presiden dalam sambutan peresmian Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung di Gerbang Tol Simpang Pematang Km 240, Kabupaten Mesuji, Lampung, Jumat.
Baca juga: PUPR berharap Tol Trans Sumatera tersambung semua pada 2024
Baca juga: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung digratiskan 1 bulan
Presiden berharap dengan jalan tol itu tersambung akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan jaringan logistik yang lebih baik.
"Jalan tol ini akan memberikan fasilitas distribusi kepada produksi. Artinya, kalau di sini ada karet, ikan, sawit, maka jalan tol ini akan mempercepat dan memfasilitasi kepada sentra produksi yang ada," ujar Presiden.
Dengan demikian, hal itu dinilai akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
Pembangunan infrastruktur yang merata di daerah, lanjut Presiden, juga merupakan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Jalan tol bukan hanya di Jawa dan kita harap 2024 (Tol Trans-Sumatera) tersambung ke Aceh sepanjang 2.700 km. Terakhir, jalan tol ini membangun peradaban dari yang kita sebelumnya lewat jalan kecil di kampung, naik ke jalan kabupaten, provinsi, dan ini jalan tol," ujar Presiden.
Sebelum peresmian, Presiden mendapat pemaparan mengenai progres pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit.
Menurut data Kementerian PUPR, Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung merupakan lanjutan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi sejak Maret 2019.
Konstruksi ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung telah dikerjakan sejak Juli 2018 dengan biaya investasi Rp21,95 triliun.
Ruas tol, yang merupakan bagian Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.974 Km dari Lampung hingga Aceh ini, dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya dengan masa konsesi 40 tahun.
Dengan operasional ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, maka panjang tol yang beroperasi sejak 2015 di Trans-Sumatera menjadi 479,2 km.
Dengan prasarana tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan Kawasan Indralaya Midtown, Waterfront City Bakauheni, Pelabuhan Panjang, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api.
Infrastruktur jalan tol juga diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.
Saat peresmian tersebut, Presiden didampingi antara lain Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: PUPR sebut Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung percepat pertumbuhan wilayah
"Tol Pematang Panggang sampai Kayu Agung sepanjang 189 km ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan dan kita harapkan akan disambung ke Palembang dan lanjut ke Betung di Banyuasin," kata Presiden dalam sambutan peresmian Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung di Gerbang Tol Simpang Pematang Km 240, Kabupaten Mesuji, Lampung, Jumat.
Baca juga: PUPR berharap Tol Trans Sumatera tersambung semua pada 2024
Baca juga: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung digratiskan 1 bulan
Presiden berharap dengan jalan tol itu tersambung akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan jaringan logistik yang lebih baik.
"Jalan tol ini akan memberikan fasilitas distribusi kepada produksi. Artinya, kalau di sini ada karet, ikan, sawit, maka jalan tol ini akan mempercepat dan memfasilitasi kepada sentra produksi yang ada," ujar Presiden.
Dengan demikian, hal itu dinilai akan mendorong penciptaan lapangan kerja baru.
Pembangunan infrastruktur yang merata di daerah, lanjut Presiden, juga merupakan perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Jalan tol bukan hanya di Jawa dan kita harap 2024 (Tol Trans-Sumatera) tersambung ke Aceh sepanjang 2.700 km. Terakhir, jalan tol ini membangun peradaban dari yang kita sebelumnya lewat jalan kecil di kampung, naik ke jalan kabupaten, provinsi, dan ini jalan tol," ujar Presiden.
Sebelum peresmian, Presiden mendapat pemaparan mengenai progres pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit.
Menurut data Kementerian PUPR, Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung merupakan lanjutan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi sejak Maret 2019.
Konstruksi ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung telah dikerjakan sejak Juli 2018 dengan biaya investasi Rp21,95 triliun.
Ruas tol, yang merupakan bagian Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.974 Km dari Lampung hingga Aceh ini, dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya dengan masa konsesi 40 tahun.
Dengan operasional ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, maka panjang tol yang beroperasi sejak 2015 di Trans-Sumatera menjadi 479,2 km.
Dengan prasarana tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan Kawasan Indralaya Midtown, Waterfront City Bakauheni, Pelabuhan Panjang, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api.
Infrastruktur jalan tol juga diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.
Saat peresmian tersebut, Presiden didampingi antara lain Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: PUPR sebut Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung percepat pertumbuhan wilayah
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: