Bulog Jambi segera perkenalkan beras fortifikasi atasi kekerdilan
15 November 2019 15:39 WIB
Kepala Kanwil Perum Bulog Provinsi Jambi Bakhtiar AS memperlihatkan sampel beras fortifikasi. (ANTARA/HO/Dok.Bulog Jambi)
Jambi (ANTARA) - Kepala Kanwil Perum Bulog Jambi Bakhtiar AS menyatakan segera mendistribusikan beras "fortifikasi" guna mendukung pengadaan beras untuk mencegah kekerdilan dengan memanfaatkan berbagai jaringan, mitra, dan saluran distribusi yang dimiliki Bulog.
"Nanti melalui gerai-gerai Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel-ritel modern yang sudah kerja sama dengan Bulog," kata Bakhtiar AS.
Hal itu, kata Bakhtiar sebagai wujud nyata dukungan Perum Bulog dalam intervensi gizi sensitif untuk percepatan penjagaan kekerdilan dengan merilis beras fortifikasi yaitu beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B9 (Asam Folat), Vitamin B12, Zat Besi (Iron) dan Zink.
Ia menyebutkan, secara teknis beras fortifikasi bukan hal baru bagi Bulog. Pada 2014 Bulog dilibatkan dalam pengembangan pilot project fortifikasi beras.
Baca juga: Bulog perlu jaga kualitas beras, agar bisa bersaing di ritel modern
Perum Bulog terlibat aktif dalam kerja sama tersebut khususnya dalam bidang produksi dan distribusi raskin fortifikasi pada saat itu.
Ke depan, fortifikasi pangan oleh Bulog tidak terhenti pada jenis beras yang biasa dikonsumsi masyarakat, namun juga akan dilakukan pada pangan lainnya termasuk produk turunan beras (tepung beras).
"Variasi pangan, utamanya beras telah dilakukan Bulog saat ini dengan penyediaan beras-beras khusus antara lain beras merah, beras hitam, dan beras khusus lainnya," kata Bakhtiar yang juga Ketua Forum Sinergi BUMN Provinsi Jambi itu.
Harga Beras Fortivit untuk kategori premium akan dijual pada kisaran harga Rp20.000 per kilogram dan medium Rp12.000 per kilogram.
Baca juga: Pakar pertanian Unsoed dukung beras fortifikasi yang disediakan Bulog
"Nanti melalui gerai-gerai Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel-ritel modern yang sudah kerja sama dengan Bulog," kata Bakhtiar AS.
Hal itu, kata Bakhtiar sebagai wujud nyata dukungan Perum Bulog dalam intervensi gizi sensitif untuk percepatan penjagaan kekerdilan dengan merilis beras fortifikasi yaitu beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B9 (Asam Folat), Vitamin B12, Zat Besi (Iron) dan Zink.
Ia menyebutkan, secara teknis beras fortifikasi bukan hal baru bagi Bulog. Pada 2014 Bulog dilibatkan dalam pengembangan pilot project fortifikasi beras.
Baca juga: Bulog perlu jaga kualitas beras, agar bisa bersaing di ritel modern
Perum Bulog terlibat aktif dalam kerja sama tersebut khususnya dalam bidang produksi dan distribusi raskin fortifikasi pada saat itu.
Ke depan, fortifikasi pangan oleh Bulog tidak terhenti pada jenis beras yang biasa dikonsumsi masyarakat, namun juga akan dilakukan pada pangan lainnya termasuk produk turunan beras (tepung beras).
"Variasi pangan, utamanya beras telah dilakukan Bulog saat ini dengan penyediaan beras-beras khusus antara lain beras merah, beras hitam, dan beras khusus lainnya," kata Bakhtiar yang juga Ketua Forum Sinergi BUMN Provinsi Jambi itu.
Harga Beras Fortivit untuk kategori premium akan dijual pada kisaran harga Rp20.000 per kilogram dan medium Rp12.000 per kilogram.
Baca juga: Pakar pertanian Unsoed dukung beras fortifikasi yang disediakan Bulog
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: