Sihir Sarah Palin Membetot Hollywood
12 September 2008 09:59 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Sarah Palin mewakili banyak hal kepada siapa kaum liberal Hollywood menaruh benci, dari penentangannya pada pernikahan sejenis sampai dukungannya terhadap hak warga untuk memiliki senjata api.
Tetapi, Sarah Palin juga memiliki dua hal yang disukai kaum liberal, yaitu sihir kebintangannya dan coretan kisahnya yang layak dilayarlebarkan.
Konon, orang-orang Hollywood pro Republik yang suaranya tenggelam oleh hingar bingar rekannya yang rata-rata pendukung Demokrat, berusaha mengkapitalisasi aura selebritis pasangan John McCain di pemilu 4 November itu untuk mengumpulkan dukungan Holywood yang selama ini identik sebagai sponsor Demokrat, demikian diwartakan Reuters.
"Dia sungguh mempunyai sihir kebintangan dan semacam kandidat yang justru diinginkan Hollywood (untuk difilmkan). Saya menawarkan diri menjadi penggalang dana atas namanya," kata kepala MGM Harry Sloan, salah seorang tokoh Republik di Hollywood yang paling vokal.
Sejumlah jajak pendapat menyebutkan, Sarah Palin telah memperpanas pertandingan merebut tiket ke Gedung Putih, memekarkan gairah para pendukung McCain yang sebelumnya apatis, dan memikat dukungan kalangan perempuan, orang dusun dan mereka yang tinggal di wilayah-wilayah selatan AS.
Sloan berkata, belum ada rencana membentuk kaukus penggalang dana Hollywood mengingat para manajer kampanye Palin dibanjiri permintaan serupa dari seluruh penjuru negeri segera setelah debutnya dalam Konvensi Nasional Republik pada 3 September.
Seorang juru bicara kubu John McCain enggan membeberkan ke mana saja pasangan John McCain - Sarah Palin bermanuver seminggu ini, namun sejumlah eksekutif Hollywood mendengar kabar bahwa Senator Arizona dan Gubernur Alaska itu akan menuju California di mana Hollywood berada akhir bulan ini atau awal bulan depan.
Para kandidat Partai Demokrat sudah sejak lama menikmati dukungan para pesohor Hollywood.
Sampai akhir Juli saja, kandidat partai Demokrat Barack Obama berhasil meraup dukungan dana dari industri hiburan sebanyak 5,2 juta dolar AS, padahal McCain cuma berhasil mengumpulkan 885 ribu dolar AS, demikian Center for Responsive Politics.
"Itu seperti 10 banding 1 manakala ingin mengukur seberapa besar dukungan artis Hollywood kepada Obama dibanding McCain. Memang ada banyak pendukung Republik di Hollywood namun mereka rata-rata tidak nyaring bersuara," kata analis politik Allan Hoffenblum.
Kisah Diri
Hollywood kembali berkolaborasi dengan Obama pada 16 September manakala Barbara Streisand manggung menyanyi di sebuah gelaran seni di Baverly Hills demi menggalang dana 9 juta dolar AS sebagai biaya kampanye Obama.
Tatkala beberapa pengamat politik di Hollywood melihat kemunculan Palin justru membantu mobilisasi dukungan para selebritis terhadap Obama, orang-orang Republiken di Hollywood malah menyebut para pembuat film, produser dan para eksekutif dunia gemerlap lainnya sesungguhnya terpesona pada kisah perjalanan hidup pasangan John McCain itu, auranya sebagai ibu yang tergila-gila berolahraga (hockey mom) dan pesonanya sebagai pemburu satwa liar.
"Ada banyak orang yang tertarik pada drama..dan Sarah Palin si ibu berputera lima yang mampu mengokang senapan itu, jelas satu karakter yang menarik (untuk difilmkan). Mereka boleh saja berseberangan secara politik dengan Palin tapi mereka tak pelak terbangkitkan selera (sinematiknya)," kata Joel Fox, seorang analis politik di negeri itu.
Kepala Motion Picture Association of America Dan Glickman yang pendukung setia Partai Demokrat, saat menghadiri Konvensi Partai Republik berkata, "Adalah penting menunjukkan pada awam bahwa organisasi kami berkawan baik dengan Demokrat maupun Republik. Impian kami adalah bipartisan (melibatkan semua kalangan)," kata Glickman.
"Pertanyaannya, apakah Palin lebih menarik ketimbang McCain? Kita jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan," sambung Glickman.
Masalahnya, kemunculan Palin telah membesarkan hati sejumlah konservatif di Hollywood seperti Robert Davi yang membintangi film garapan sutradara David Zucker yang nanti segera tayang, American Carol.
Film ini mengisahkan dusta seorang pembuat film berhaluan liberal yang ingin menghapus Hari Kemerdekaan 4 Juli sebagai hari libur nasional.
"Berulangkali kaum konservatif Hollywood merasa tertekan dan tak bisa mengungkapkan pandangannya," kata Davi yang menggambarkan Palin sebagai si penyulut gairah politik.
Sementara itu, Zucker sang liberal eks Demokrat yang menyeberang ke kubu Republik berharap, filmnya yang juga dibintangi aktor pro Republik Jon Voight, bisa membantu mengubah pandangan bagaimana Hollywood melihat film-film bertema konservatif.
"Kukira Hollywood secara alamiah ditakdirkan untuk membuat film-film anti Amerika," kata Zucker menyindir.
"(Tapi) Jika film ini sukses tentunya akan berdampak luas," sambung Zucker.
Film olahan Zucker ini rencananya tayang akbar mulai 3 Oktober, beberapa minggu sebelum film kiri berjudul "W" yang menuturkan siapa Presiden George W Bush gubahan sutradara kiri Oliver Stone, diluncurkan. (*)
Oleh Sue Zeidler (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008
Tags: