Jakarta (ANTARA) - Pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kini gempa berkekuatan Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Bitung, Sulawesi Utara, pada Jumat dinihari.

Laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, gempa bumi itu terjadi sekitar pukul 03.39 WIB.

Baca juga: Halmahera Barat diguncang gempa Magnitudo 5,5

Baca juga: BMKG catat 28 gempa susulan pascagempa Magnitudo 7,1 di Malut

Baca juga: BMKG: Tsunami terdeteksi di Ternate dan Bitung


Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Lokasi gempa berada pada 1.72 Lintang Utara, 126.35 Bujur Timur (139 kilometer Timur Laut Bitung, Sulawesi Utara) dengan kedalaman 10 kilometer.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,5 juga mengguncang wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara pada pukul 03.19 WIB.

Lokasi gempa berada pada 1.83 Lintang Utara, 126.42 Bujur Timur (140 kilometer Barat Laut Halmahera Barat-Maluku Utara) dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan.

"Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat dinihari.

BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.

"BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," katanya.

Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil Magnitudo 3,2 dan terbesar Magnitudo 5,9.

Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi.