Polisi selidiki dua kasus penyiraman cairan kimia di Jakarta Barat
14 November 2019 17:28 WIB
Ilustrasi - Jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Anti Korupsi melakukan teatrikal penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan saat melakukan aksi damai di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/6/2017). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat menyelidiki dua kasus penyiraman cairan kimia yang terjadi di kawasan Kebon Jeruk dan Kembangan beberapa hari lalu.
"Masih lidik," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Suranta Sitepu di Jakarta, Kamis.
Edy belum dapat membeberkan hasil pemeriksaan cairan kimia di Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Namun Edy mengatakan pihaknya belum membuat sketsa resmi ciri-ciri tersangka penyiraman, yang sampai saat ini menjadi buronan pihak kepolisian.
"Kami masih berupaya dengan melakukan penyelidikan intensif," ujar Edy.
Baca juga: Polisi selidiki penyiram cairan kimia ke penjual sayuran
Baca juga: Ciri-ciri cairan kimia dalam kasus penyiraman penjual sayur
Edy mengatakan pihaknya belum membuat sketsa ciri-ciri pelaku penyiraman yang sampai saat ini menjadi buronan pihak Kepolisian.
"Kami masih berupaya dengan melakukan penyelidikan intensif," ujar Edy.
Penyiraman cairan itu merusak kulit tiga korban di Jakarta Barat. Begitu juga dengan pencarian pelaku.
Sebelumnya, korban siswa SMP, Aurelia, mendatangi Polsek Kebon Jeruk untuk memberikan keterangan dan hasil sketsa wajah pelaku.
Korban siswa SMP Aurelia dan Prameswari sudah melaporkan kejadian yang menimpanya pada Selasa (5/11) lalu dan telah dimintai keterangan.
Selang beberapa waktu kemudian, nenek penjual sayuran, Sakinah, juga dimintai keterangan peristiwa dan ciri-ciri pelaku penyiraman terhadap dirinya pada Jumat (8/11).
Baca juga: Siswi SMP korban penyiraman cairan kimia buat sketsa wajah pelaku
Baca juga: Kronologi penyiraman cairan kimia ke penjual sayur di Meruya Utara
"Masih lidik," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Suranta Sitepu di Jakarta, Kamis.
Edy belum dapat membeberkan hasil pemeriksaan cairan kimia di Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Namun Edy mengatakan pihaknya belum membuat sketsa resmi ciri-ciri tersangka penyiraman, yang sampai saat ini menjadi buronan pihak kepolisian.
"Kami masih berupaya dengan melakukan penyelidikan intensif," ujar Edy.
Baca juga: Polisi selidiki penyiram cairan kimia ke penjual sayuran
Baca juga: Ciri-ciri cairan kimia dalam kasus penyiraman penjual sayur
Edy mengatakan pihaknya belum membuat sketsa ciri-ciri pelaku penyiraman yang sampai saat ini menjadi buronan pihak Kepolisian.
"Kami masih berupaya dengan melakukan penyelidikan intensif," ujar Edy.
Penyiraman cairan itu merusak kulit tiga korban di Jakarta Barat. Begitu juga dengan pencarian pelaku.
Sebelumnya, korban siswa SMP, Aurelia, mendatangi Polsek Kebon Jeruk untuk memberikan keterangan dan hasil sketsa wajah pelaku.
Korban siswa SMP Aurelia dan Prameswari sudah melaporkan kejadian yang menimpanya pada Selasa (5/11) lalu dan telah dimintai keterangan.
Selang beberapa waktu kemudian, nenek penjual sayuran, Sakinah, juga dimintai keterangan peristiwa dan ciri-ciri pelaku penyiraman terhadap dirinya pada Jumat (8/11).
Baca juga: Siswi SMP korban penyiraman cairan kimia buat sketsa wajah pelaku
Baca juga: Kronologi penyiraman cairan kimia ke penjual sayur di Meruya Utara
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: