Industri makanan dan minuman Indonesia tampil di Tiongkok
14 November 2019 17:05 WIB
Suasana peresmian Paviliun Indonesia pada ajang “Ningbo 8th International Food Exhibition” di Ningbo, Tiongkok pada 8–12 November 2019. ANTARA/ HO- Biro Humas Kementerian Perdagangan.
Jakarta (ANTARA) - Produk industri makanan dan minuman Indonesia tampil pada ajang ‘Ningbo 8th International Food Exhibition’ di Ningbo, Tiongkok pada 8–12 November 2019, yang digelar bersamaan dengan The 2nd China International Impor Expo (CIIE) 2019 di Shanghai, Tiongkok.
"Indonesia akan terus melakukan penetrasi pasar Tiongkok dengan merek yang telah ada di pasar Tiongkok maupun maupun produk-produk andalan lainnya. Diharapkan kegiatan ini berkontribusi juga pada peningkatan ekspor Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Dody Edward lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.
Pada pameran ini, Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Pariwisata dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengoordinasikan dan memfasilitasi 32 perusahaan Indonesia untuk turut serta. Perusahaan tersebut berasal dari berbagai perusahaan mamin dan jasa pariwisata kuliner Indonesia.
Baca juga: Tiongkok masih jadi negara tujuan ekspor terbesar RI
Dody meresmikan Pavilun Indonesia pada ajang tersebut bersama Duta Besar RI untuk Beijing Djauhari Oratmangun, dan Konsul Jenderal Shanghai Deny W Kurnia.
Selain pameran, Indonesia juga turut serta dalam kegiatan “Ningbo Indonesia Economy and Trade Forum”. Kegiatan ini diselenggarakan Biro Perdagangan Kota Ningbo dan Hipindo. Acara yang dihadiri 320 perusahaan asal Indonesia dan Tiongkok ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata antara Kota Ningbo dan Indonesia.
Sementara itu Djauhari mengutip Wakil Wali Kota Ningbo Li Guangding, mengatakan pertukaran investasi Ningbo dengan Indonesia berada dalam kondisi positif.
Baca juga: 32 perusahaan Indonesia ikuti pameran makanan di Ningbo China
“Pada akhir September 2019, Ningbo telah mendirikan 36 perusahaan di luar negeri termasuk di Indonesia,” katanya.
Pada forum ini, Indonesia mengoordinasikan beberapa area investasi seperti minyak olahan, manufaktur bubur kertas, aksesori perangkat keras, bahan industri elektronik, dan broker perdagangan.
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, nilai ekspor impor kedua negara mencapai 33,02 miliar dolar AS pada Januari-Juni 2019. Aktivitas perdagangan dengan Tiongkok juga menyumbang 20,4 persen dari total keseluruhan kegiatan ekspor.
Baca juga: Tiongkok sanggupi peningkatan ekspor CPO dari Indonesia
Baca juga: Ningbo tawarkan ruang promosi kepada Indonesia
"Indonesia akan terus melakukan penetrasi pasar Tiongkok dengan merek yang telah ada di pasar Tiongkok maupun maupun produk-produk andalan lainnya. Diharapkan kegiatan ini berkontribusi juga pada peningkatan ekspor Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Dody Edward lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.
Pada pameran ini, Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Pariwisata dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengoordinasikan dan memfasilitasi 32 perusahaan Indonesia untuk turut serta. Perusahaan tersebut berasal dari berbagai perusahaan mamin dan jasa pariwisata kuliner Indonesia.
Baca juga: Tiongkok masih jadi negara tujuan ekspor terbesar RI
Dody meresmikan Pavilun Indonesia pada ajang tersebut bersama Duta Besar RI untuk Beijing Djauhari Oratmangun, dan Konsul Jenderal Shanghai Deny W Kurnia.
Selain pameran, Indonesia juga turut serta dalam kegiatan “Ningbo Indonesia Economy and Trade Forum”. Kegiatan ini diselenggarakan Biro Perdagangan Kota Ningbo dan Hipindo. Acara yang dihadiri 320 perusahaan asal Indonesia dan Tiongkok ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata antara Kota Ningbo dan Indonesia.
Sementara itu Djauhari mengutip Wakil Wali Kota Ningbo Li Guangding, mengatakan pertukaran investasi Ningbo dengan Indonesia berada dalam kondisi positif.
Baca juga: 32 perusahaan Indonesia ikuti pameran makanan di Ningbo China
“Pada akhir September 2019, Ningbo telah mendirikan 36 perusahaan di luar negeri termasuk di Indonesia,” katanya.
Pada forum ini, Indonesia mengoordinasikan beberapa area investasi seperti minyak olahan, manufaktur bubur kertas, aksesori perangkat keras, bahan industri elektronik, dan broker perdagangan.
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, nilai ekspor impor kedua negara mencapai 33,02 miliar dolar AS pada Januari-Juni 2019. Aktivitas perdagangan dengan Tiongkok juga menyumbang 20,4 persen dari total keseluruhan kegiatan ekspor.
Baca juga: Tiongkok sanggupi peningkatan ekspor CPO dari Indonesia
Baca juga: Ningbo tawarkan ruang promosi kepada Indonesia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: