Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa agenda besar negara dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan terasa 10 hingga 20 tahun mendatang.

"SDM tak bisa dinikmati sekarang, memang tidak akan nampak. Namun, akan kelihatan nanti 10,15, atau 20 tahun akan terlihat anak-anak kita muncul dalam level SDM yang kualitasnya lebih baik," ujar Presiden Jokowi dalam diskusi bertema "Makmur dan Terhubung Berkat Infrastruktur" di Jakarta, Kamis.

Saat ini, Presiden menyampaikan, pemerintah menyiapkan pekerjaan-pekerjaan baru, salah satunya bidang teknologi.

"Sekarang disiapkan dulu, hal-hal yang harus digeser ke pekerjaan baru misalnya teknisi coding, programming, dan lain-lain. Pekerjaan baru yang muncul harus disiapkan, artinya ada 'up skilling' dan perbaikan skill semuanya," kata Presiden.

Selain pembangunan SDM, lanjut Kepala Negara, agenda besar lainnya yakni menghubungkan infrastruktur yang telah dibangun ke pusat sentra produksi seperti pertanian, kelautan hingga wisata sehingga akan muncul pertumbuhan ekonomi baru.

"Agregatnya, akan muncul di PDB (produk domestik bruto) nasional. Ini agenda besar yang juga tidak bisa dinikmati langsung," tegas Presiden.

Pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, bukan hanya menghubungkan beton, namun menghubungkan ekonomi yang pada suatu titik nanti Indonesia akan menjadi negara yang masuk dalam ekonomi terkuat lima besar dunia dan memiliki peradaban baru.

Infrastruktur dan SDM, lanjut Presiden, menjadi dua agenda terbesar yang menjadi fondasi bagi Indonesia yang kemudian akan masuk ke tahapan selanjutnya, yakni inovasi dan teknologi.

"Ini yang saya pelajari dari negara-negara maju dan besar yang sudah jauh mendahului kita, memang tahapan besarnya itu. Siapapun pemimpinnya yang akan datang harus digiring ke sana. Sekarang, fondasi yang sangat diperlukan infrastruktur, kemudian SDM," papar Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi ingin pembangunan SDM beri hasil konkrit
Baca juga: Apjati sambut dan apresiasi visi Presiden prioritaskan pembangunan SDM
Baca juga: Peneliti apresiasi Presiden Jokowi gaungkan pembangunan SDM Indonesia