Jakarta (ANTARA) - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta masyarakat tenang menyikapi aksi teror bom sekaligus mengimbau mereka untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

"Kepada seluruh masyarakat, pelajari benar, ketahui benar, dan tenang menghadapi hal itu, serta serahkan kepada ahlinya," kata Edy di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan negara yang sedang bergerak menuju kemajuan memang menghadapi penyakit.

"Hal itu terjadi bukan hanya di Indonesia, dan itu terjadi bukan hanya di Sumut, ya. Ada paham-paham yang kalau kita berpikir dengan normal itu sangat-sangat salah, tidak baik. Mencelakai orang lain, mencelakai dirinya sendiri agama apa pun tidak mengizinkan itu," katanya.

Baca juga: Wagub Bali minta masyarakat waspadai pendatang

Ia menyatakan tidak menoleransi hal itu. Negara juga tidak boleh kalah dengan teroris.

"Kita akan lakukan yang terbaik, kita akan cari, kita akan selidiki, dan kita hentikan," katanya.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, pihaknya akan terus meningkatkan keamanan.

"Kita sudah ada SOP-nya dalam pengamanan hari-hari besar," katanya

Mengenai kejadian ledakan bom di Mapolrestabes Medan, dia mengatakan bahwa kondisi kantor polisi memang biasanya tidak seketat kantor TNI karena polisi langsung melayani rakyat.

"Nah, kebebasan itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Bukan berarti polisi ini lengah. 'Kan tidak begitu. 'Kan orang harus nyaman masuk ke kantor polisi," katanya.

Baca juga: Mahfud sebut jaringan pelaku bom Medan sudah diketahui

Ke depan, menurut dia, mungkin hal iti akan menjadi perhatikan dan evaluasi.

"Boleh bebas tetapi tidak boleh juga melakukan hal-hal yang tidak baik," katanya.

Mengenai kemungkinan adanya pelaku yang belum tertangkap, Edy belum mengetahui jika ada pelaku yang kabur atau belum tertangkap.

"Saya pastinya tidak tahu karena pas kejadian itu saya ada di sini (Jakarta). Akan tetapi, saya akan cari tahu. Kepada masyarakat kalau mengetahui hal tersebut, laporkan kepada yang berwajib supaya tidak terjadi lagi ke depan hal-hal yang sepeti itu," katanya.