Pengamat sebut Ahok pilihan tepat, namun pernah buat "luka" masyarakat
14 November 2019 12:54 WIB
Mantan Gubernur Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA) - Dipilihnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk masuk di jajaran pejabat BUMN merupakan langkah yang tepat, namun "luka" di sebagian masyarakat belum sepenuhnya hilang menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
"Saya tidak pernah meragukan kapasitas Ahok dalam memimpin, namun pemerintah perlu ingat Ahok juga pernah membuat luka di negeri ini," kata Hendri kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Hendri, pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir perlu mempertimbangkan masa lalu Ahok yang dinilai pernah melukai sebagian masyarakat Indonesia.
Hendri menegaskan bahwa luka atas kasus penistaan agama pada masa lalu dinilai belum sepenuhnya hilang di benak masyarakat.
Namun, Hendri menjelaskan bahwa apabila pemerintah tetap merangkul Ahok untuk duduk di jajaran pejabat BUMN maka harus diberikan porsi tugas yang sesuai, mengingat gaya kepemimpinan Ahok yang tegas.
"Saya tidak pernah ada masalah dengan Ahok, dia bagus dalam melaksanakan tugas, saya percaya kapasitasnya, tapi ini tetap perlu direkonsiliasi kembali," katanya.
Baca juga: Ahok nyatakan siap dilibatkan kelola BUMN
Baca juga: Ahok bakal menempati direksi BUMN dalam waktu dekat
Baca juga: Ahok, Insinyur Geologi calon bos BUMN strategis
"Saya tidak pernah meragukan kapasitas Ahok dalam memimpin, namun pemerintah perlu ingat Ahok juga pernah membuat luka di negeri ini," kata Hendri kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Hendri, pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir perlu mempertimbangkan masa lalu Ahok yang dinilai pernah melukai sebagian masyarakat Indonesia.
Hendri menegaskan bahwa luka atas kasus penistaan agama pada masa lalu dinilai belum sepenuhnya hilang di benak masyarakat.
Namun, Hendri menjelaskan bahwa apabila pemerintah tetap merangkul Ahok untuk duduk di jajaran pejabat BUMN maka harus diberikan porsi tugas yang sesuai, mengingat gaya kepemimpinan Ahok yang tegas.
"Saya tidak pernah ada masalah dengan Ahok, dia bagus dalam melaksanakan tugas, saya percaya kapasitasnya, tapi ini tetap perlu direkonsiliasi kembali," katanya.
Baca juga: Ahok nyatakan siap dilibatkan kelola BUMN
Baca juga: Ahok bakal menempati direksi BUMN dalam waktu dekat
Baca juga: Ahok, Insinyur Geologi calon bos BUMN strategis
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: