Jakarta (ANTARA) - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipastikan akan pimpin di salah satu BUMN strategis hingga Menhub imbau aplikator perketat seleksi pengemudi ojek online, berikut lima berita ekonomi kemarin yang masih layak simak:

1. Kementerian BUMN pastikan Ahok akan duduki BUMN strategis

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menduduki posisi penting di salah satu BUMN strategis.

"Strategis sudah pasti, dengan kondisi Pak Ahok memang bisalah," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta.

Simak berita lengkapnya di sini

2. Ahok bakal kelola BUMN besar, ini kata Menko Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan jika mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut bergabung untuk mengelola BUMN.

“Kalau BUMN kan sekarang beberapa bisa diisi oleh profesional. Enggak ada masalah,” katanya usai mengikuti acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul, Bogor.

Simak berita lengkapnya di sini

3. Realisasi penerimaan bea cukai capai Rp165,46 triliun

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 12 November 2019 telah mencapai Rp165,46 triliun atau 79,24 persen dari target APBN.

Heru menjelaskan realisasi ini mencakup penerimaan cukai sebesar Rp131,1 triliun atau 79,19 persen dari target, bea masuk Rp31,4 triliun atau 80,76 persen dari target dan bea keluar Rp2,9 triliun atau 67,62 persen dari target.

Simak berita lengkapnya di sini

4. Kemenhub akan pastikan status pelaku bom di ojek daring

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memastikan status pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, merupakan pengemudi ojek daring atau bukan.

Budi mengatakan saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa atribut ojek daring bisa didapatkan secara bebas, baik itu helm maupun jaket.

Simak berita lengkapnya di sini

5. Bom bunuh diri beratribut Gojek, Menhub: Aplikator perketat seleksi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau aplikator, dalam hal ini Gojek, untuk memperketat seleksi calon pengemudi ojek daring guna menjamin keselamatan terkait adanya aksi peledakan bom bunuh diri yang beratribut Gojek.

“Tentu ini menjadi suatu evaluasi bagi kita bagi operator, kalau itu memang pengendara online, untuk melakukan seleksi secara baik, baik melalui tatap muka walaupun melalui suatu penelitian secara acak apa yg dikomunikasikan oleh yang bersangkutan,” kata Menhub usai menghadiri International Conference of Transportation Research and Innovation di Jakarta.

Simak berita lengkapnya di sini