Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Australia di Jakarta meluncurkan kampanye bertajuk ‘Australia Connect’ untuk memperingati hubungan diplomatic Indonesia dan Australia yang ke-70 dan bertujuan memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara.

Kampanye tersebut dimulai dengan pameran bertajuk ‘Two Nations: a Friendship is Born’ yang dibuka oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO, di Museum Nasional di Jakarta, Rabu malam.

Quinlan mengatakan program ‘Australia Connect’ akan melibatkan berbagai program dari sektor-sektor kreatif Australia, termasuk musik, film, makanan, dan seni.

Baca juga: Australia tegaskan komitmen dukung kedaulatan Indonesia

“Kami berharap melalui kampanye ini akan ada lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat terhubung dengan budaya dan talenta kreatif Australia,” tambah Dubes Quinlan.

Dia pun menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara melalui berbagai pertukaran di sejumlah bidang, karena menurut dia, sulit bagi pemerintah kedua negara untuk mempengaruhi hubungan antar masyarakat karena sangat tergantung dengan orang-orang secara individual.

Baca juga: Mendag upayakan ratifikasi Indonesia-Australia CEPA segera tuntas

Oleh karena itu, program ‘Australia Connect’ diharapkan dapat menjembatani pertukaran tersebut dengan acara pameran, penampilan dari penyanyi dan penulis lagu dan Sultan, kejuaraan olahraga, festival film, kolaborasi seniman jalanan (street artist), festival kuliiner dan diskusi panel.

Ke depannya, Quinlan berharap untuk ada lebih banyak lagi pertukaran pelajar antara kedua negara, serta lebih banyak masyarakat Indonesia yang magang atau melakukan pelatihan professional di Australia.

Ia juga menginginkan kerjasama antara sekolah-sekolah kesenian Indonesia dan Australia, dan membawa kebudayaan kedua negara lebih dekat satu sama lain.

“Itu sudah kami minta dan sudah tercantum dalam perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif kedua negara,” katanya.

Kampanye 'Australia Connect' akan membawa program-program tersebut ke Indonesia hingga tahun 2020.

Baca juga: Nodeflux wakili Indonesia di CeBIT Australia