Panglima TNI: ancaman keamanan begitu mudah pada era 4.0
13 November 2019 22:00 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) menyampaikan paparan disaksikan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz (kedua kanan), Sekretaris Utama BPKP Dadang Kurnia (kiri), Irjen Kemendagri Tumpak Simanjuntak (kedua kiri) dan Kepala BPP Kemendagri Dodi Riyadmadji (kanan) saat diskusi Panel VIII Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj
Bogor (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan ancaman keamanan begitu mudah terjadi seiring berkembangnya revolusi industri 4.0.
"Berbicara stabilitas keamanan tentunya kita berbicara tren aspek ancaman. Ancaman keamanan saat ini dengan berkembangnya revolusi industri 4.0 begitu mudah," kata Panglima TNI pada Rakornas Forkopimda Indonesia Maju di SICC, Bogor, Rabu.
Baca juga: Panglima TNI sebut sinergitas TNI-Polri untuk menjaga NKRI
Menurut Hadi, ada tiga sifat ancaman pada masa revolusi industri ini, yang pertama yaitu eskalatif, ancaman yang tiba-tiba muncul menjadi begitu besar.
Sifat kedua, kata dia, ancaman yang dapat bergabung bahkan kadang-kadang bisa menjadi dua dan tiga bentuk.
Baca juga: Panglima TNI memaparkan potensi kerawanan Pilkada 2020
"Ketiga adalah ancaman dengan tempo yang singkat, kita tidak membayangkan tiba-tiba terjadi, di Medan terjadi bom bunuh diri, ini adalah satu sifat dari ancaman tersebut," ucap Panglima TNI.
Untuk menjaga stabilitas dari ancaman tersebut, menurut Hadi, perlu sinergitas dari TNI, Polri, Forkopimda, dan pemerintah daerah.
Baca juga: Panglima TNI paparkan konsep pertahanan di Ibu Kota Negara baru
"Dengan adanya tren ancaman, kita juga memerlukan satu organisasi yang adaptif yang langsung bisa bertindak. Kalau stabil, keamanan terjaga, terus terang pembangunan di wilayah pasti akan dilaksanakan dengan baik," kata Panglima TNI.
"Berbicara stabilitas keamanan tentunya kita berbicara tren aspek ancaman. Ancaman keamanan saat ini dengan berkembangnya revolusi industri 4.0 begitu mudah," kata Panglima TNI pada Rakornas Forkopimda Indonesia Maju di SICC, Bogor, Rabu.
Baca juga: Panglima TNI sebut sinergitas TNI-Polri untuk menjaga NKRI
Menurut Hadi, ada tiga sifat ancaman pada masa revolusi industri ini, yang pertama yaitu eskalatif, ancaman yang tiba-tiba muncul menjadi begitu besar.
Sifat kedua, kata dia, ancaman yang dapat bergabung bahkan kadang-kadang bisa menjadi dua dan tiga bentuk.
Baca juga: Panglima TNI memaparkan potensi kerawanan Pilkada 2020
"Ketiga adalah ancaman dengan tempo yang singkat, kita tidak membayangkan tiba-tiba terjadi, di Medan terjadi bom bunuh diri, ini adalah satu sifat dari ancaman tersebut," ucap Panglima TNI.
Untuk menjaga stabilitas dari ancaman tersebut, menurut Hadi, perlu sinergitas dari TNI, Polri, Forkopimda, dan pemerintah daerah.
Baca juga: Panglima TNI paparkan konsep pertahanan di Ibu Kota Negara baru
"Dengan adanya tren ancaman, kita juga memerlukan satu organisasi yang adaptif yang langsung bisa bertindak. Kalau stabil, keamanan terjaga, terus terang pembangunan di wilayah pasti akan dilaksanakan dengan baik," kata Panglima TNI.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: