Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta masyarakat untuk percaya dan menyerahkan penanganan kasus ledakan bom di Mapolrestabes Medan itu seluruhnya kepada aparat dan pemimpin.

Menurut Edy, di Jawa Barat, Rabu, rakyat harus percaya kepada pemimpin dan salah satunya adalah gubernur.

Gubernur Sumut sedang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju, Pemerintah Pusat dan Forkopimda yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Inilah identitas korban bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Menurut Gubernur, seperti disampaikan Sekda Provinsi Sumut Sabrina, pemulihan keamanan bisa dilakukan kalau rakyat percaya dengan pemimpin.

Sekda yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan menyatakan, Gubernur menegaskan kepercayaan masyarakat juga bisa diwujudkan dengan ikut berkontribusi dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan.

Warga Sumut, ujar Gubernur, diharapkan tetap tenang.

Berikan masukan ke kepolisian kalau mengetahui dan kalau tidak, diam tenang dan doakan kasusnya akan diselesaikan.
Baca juga: Bantah kebobolan, Mahfud: Terorisme selalu "hit and run"

Edy Rahmayadi mengaku sangat prihatin atas terjadinya ledakan bom di Mapolrestabes Medan tersebut.

Menurut dia, hal tersebut adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan sangat meresahkan masyarakat.

Peristiwa itu membuat orang resah, sehingga merugikan.

Adapun untuk biaya pengobatan para korban, menurut Gubernur tentu saja akan ditanggung pemerintah.
Baca juga: Polisi beberkan enam korban bom bunuh diri Medan

Sebelumnya Sekda Sumut Sabrina, didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Hendra Dermawan Siregar melihat lokasi kejadian di Mapolrestabes Medan.