Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan skuter listrik GrabWheels berjanji akan lebih memprioritaskan keamanan pelanggan, pasca terjadinya kecelakaan terhadap penyewa jasa otopet listrik itu di dekat pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu dini hari (9/11).

"Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan," kata CEO GrabWheels TJ Tham dalam keterangan yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

TJ Tham mengatakan pihaknya saat ini sudah menghubungi keluarga keenam korban baik meninggal dunia dan maupun cidera untuk memberikan dukungan bagi keluarga korban.

GrabWheels turut berdukacita dan menyesalkan kejadian itu.

Baca juga: Dua orang jadi korban tabrak lari saat kendarai Grabwheels

Terkait keselamatan pengguna Grabwheels telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk lebih meningkatkan keamanan bagi para pengguna otopet listrik itu.

TJ Tham tidak merinci apakah bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap pengguna yang mengalami kecelakaan hingga tewas dan bahkan cidera, dalam bentuk santunan atau sejenisnya.

TJ Tham juga tidak merinci apakah setiap pengguna otopet listrik dijamin asuransi atau sejenisnya sehingga ketika terjadi risiko kecelakaan ada jaminan dari pihak asuransi.

Baca juga: Dishub DKI larang otopet listrik beroperasi di trotoar dan JPO

Sebelumnya, dua orang bernama Ammar (18) dan Wisnu (18) menjadi korban meninggal dunia saat menggunakan skuter listrik layanan Grabwheels seusai ditabrak mobil berjenis sedan di area FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu dini hari (9/11).

Kecelakaan tersebut terungkap dari unggahan akun @renimerdk di media sosial Twitter.

Cuitan tersebut menceritakan kisah adiknya Bagus yang mengalami kecelakaan saat mengendarai Grabwheels di kawasan Gelora Bung Karno.

Baca juga: Dishub DKI targetkan regulasi otopet listrik rampung Desember 2019

Menurut Reni, adiknya dan kelima temannya ditabrak pengemudi sedang yang mabuk saat menyewa layanan otopet listrik itu sehingga menyebabkan Ammar dan Wisnu meninggal dunia.