Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau mengimbau masyarakat tidak membagikan foto-foto terkait dengan bom bunuh diri di Medan, Sumatera Utara.

"Masyarakat agar tidak membagikan foto dan video," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol. S. Erlangga di Batam, Kepri, Rabu.

Ia mengatakan bahwa tujuan teror adalah menciptakan rasa takut di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak ikut menyebarkan foto-foto dan video korban bom Medan.

Baca juga: Polres Tanjungpinang tingkatkan pengawasan pascabom di Medan

"Itu 'kan salah satu tujuan mereka, memberikan rasa takut. Dengan membagikan foto, mempromosikan kejahatan mereka," kata dia.

Ia meminta masyarakat tetap tenang, tidak cemas, dan khawatir dengan kejadian di Medan.

Dalam kesempatan itu, Erlangga menegaskan tidak ada peningkatan status pengamanan di wilayah provinsi kepulauan pascabom di Medan.

"Peningkatan status tidak ada, tetap seperti biasa," kata Kombes Pol. S. Erlangga.

Pengamanan di markas polsek, polres, dan polda tetap sesuai dengan standar operasional prosedur seperti biasa.

Baca juga: Polresta Surakarta perketat pengamanan terkait aksi bom Medan

Menyinggung soal pemeriksaan tamu, dia mengatakan bahwa hal itu sesuai dengan SOP.

"Di polda dan polres SOP pemeriksanaan sudah biasa," kata Erlangga.