Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan pada 12 September mendatang melakukan pembicaraan jarak jauh (teleconference) dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan secara paralel dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk dan Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen. Jurubicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di sela-sela acara buka bersama Presiden Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Selasa malam, mengatakan pembicaraan tersebut terkait dengan Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC) yang berlangsung di Bali pada akhir 2007 dan akan dilanjutkan di Polandia tahun 2008 dan Denmark pada 2009. "Teleconference itu akan berlangsung pada 12 September malam pukul 19.00 WIB. Salah satu permasalahan yang dibicarakan adalah mengenai keberlanjutan konferensi di Bali yang prosesnya hingga saat ini belum stabil," kata Dino. Rangkaian United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) atau Konferensi Perubahan Iklim dalam Kerangka Kerja PBB digelar di Bali, pada 3-14 Desember 2007. Sekitar 1200 anggota delegasi dan tujuh kepala negara atau pemerintahan hadir pada pembukaan tersebut. Salah satu agenda utamanya adalah acara Conference On the Parties (COP) atau Konferensi Para Pihak ke 13. Delegasi Indonesia yang dipimpin Prof Emil Salim beranggotakan 78 orang. Berbagai materi menjadi agenda COP ke 13. Materi penting yang menjadi pembahasan penting adalah mengenai Bali Road Map, yaitu berbagai langkah lanjut upaya konkrit pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebagaimana tertuang pada Protokol Tokyo.(*)