Bogota (ANTARA) - Menteri Luar Nnegeri Kolombia, Carlos Holmes Trujillo, akan pindah untuk mengepalai Departemen Pertahanan, Presiden Ivan Duque mengatakan pada Selasa.

Di Departemen Pertahanan ia akan fokus pada keamanan sehari-hari dan perang melawan kelompok-kelompok bersenjata serta perdagangan narkoba.

Trujillo akan digantikan oleh Claudia Blum, mantan senator dan duta besar PBB, kata Duque.

Guillermo Botero mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan pekan lalu di tengah meningkatnya tekanan politik atas dugaan pembunuhan di luar hukum dan kematian delapan anak dalam pemboman militer.

Baca juga: Menhan Kolombia mundur di tengah tekanan politik

"Kami senang Carlos Holmes Trujillo akan mengambil tugas baru ini," kata Duque dalam pernyataan yang disiarkan televisi. "Dia akan bertanggung jawab, tentu saja, menghadapi kelompok bersenjata terorganisir di semua wilayah nasional."

Pengalaman Trujillo sebagai walikota kota Cali "menempatkannya dekat dengan realitas keamanan warga negara," tambah Duque.

Trujillo, mantan menteri pendidikan dan dalam negeri serta duta besar untuk Uni Eropa, telah mencurahkan banyak masa jabatannya sebagai diplomat top negara itu untuk mencela Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai seorang diktator dan pendukung terorisme.

Baca juga: Lima pengawal suku Kolombia diduga terbunuh pemberontak

Kolombia telah berulang kali menuduh Maduro menawarkan tempat berlindung yang aman bagi para pembangkang dari kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang menolak untuk dimobilisasi berdasarkan perjanjian damai 2016, dan gerilyawan dari Tentara Pembebasan Nasional (ELN).

Pertarungan melawan kelompok-kelompok itu akan lebih mudah tanpa Maduro sebagai pemimpin Venezuela, kata Trujillo.

Trujillo juga akan fokus pada memerangi penyelundup obat bius, menghancurkan budidaya ilegal koka, bahan dasar dalam kokain, dan meningkatkan serangan narkoba, kata Duque.

Baca juga: Uni Eropa beri bantuan 30 juta euro untuk Kolombia

Blum, penduduk asli Cali dan wanita pertama yang yang menjadi ketua Senat Kolombia, memiliki "banyak pengalaman dalam urusan politik dan internasional," kata Duque di Twitter Selasa malam.

Dia menjabat sebagai duta besar untuk PBB di bawah mantan Presiden Alvaro Uribe, mentor Duque.


Sumber: Reuters