Formula 1
Leclerc akan diganjar penalti di Grand Prix Brasil
12 November 2019 21:02 WIB
Pebalap Ferrari Charles Leclerc mengendarai mobil SF90 di pit ketika Grand Prix Amerika Serikat di Sirkuit Americas, Austin, Texas (3/11/2019) Reuters/Mark Ralston
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc akan mendapat penalti mundur posisi start di balapan Grand Prix Brasil akhir pekan nanti setelah tim memutuskan untuk melakukan penggantian power unit.
Kepala tim Ferrari Mattia Binoto mengungkapkan jika Leclerc akan menggunakan power unit baru di Interlagos setelah dapur pacu yang ia gunakan sebelumnya mengalami kerusakan ketika dipakai di Austin.
"Itu berarti dia akan menggunakan versi sebelumnya yang telah dipakai dan kurang bertenaga sepanjang akhir pekan nanti," kata Binotto seperti dikutip Reuters.
"Memasang power unit berarti penalti grid di Sao Paulo, tapi kami harus kembali ke performa normal kami dan menunjukkan semangat juang untuk mengakhiri musim ini dengan baik."
Baca juga: Hamilton pandang Leclerc pebalap nomor satu Ferrari
Baca juga: Mantan teknisi McLaren dan Ferrari gabung ke Renault musim depan
Leclerc, pebalap 22 tahun dari Monako itu kini di peringkat tiga klasemen, 14 poin unggul dari pebalap Red Bull Max Verstappen dengan dua balapan tersisa.
Sementara itu, Mercedes telah meraih gelar ganda untuk kali keenam secara beruntun ketika Hamilton mengunci gelar juara dunia keenam kalnya di Grand Prix Amerika Serikat, 3 November.
Leclerc finis P4 di Austin setelah mengalami masalah mesin di sesi kualifikasi namun tetap mencetak waktu tercepat. Sedangkan rekan satu timnya, Sebastian Vettel gagal finis karena suspensi kanan belakang mobilnya patah ketika balapan belum genap 10 putaran.
Baca juga: F1 bidik jejak karbon nol sampai 2030
Baca juga: Wolff tak dampingi Mercedes di Grand Prix Brasil
Kepala tim Ferrari Mattia Binoto mengungkapkan jika Leclerc akan menggunakan power unit baru di Interlagos setelah dapur pacu yang ia gunakan sebelumnya mengalami kerusakan ketika dipakai di Austin.
"Itu berarti dia akan menggunakan versi sebelumnya yang telah dipakai dan kurang bertenaga sepanjang akhir pekan nanti," kata Binotto seperti dikutip Reuters.
"Memasang power unit berarti penalti grid di Sao Paulo, tapi kami harus kembali ke performa normal kami dan menunjukkan semangat juang untuk mengakhiri musim ini dengan baik."
Baca juga: Hamilton pandang Leclerc pebalap nomor satu Ferrari
Baca juga: Mantan teknisi McLaren dan Ferrari gabung ke Renault musim depan
Leclerc, pebalap 22 tahun dari Monako itu kini di peringkat tiga klasemen, 14 poin unggul dari pebalap Red Bull Max Verstappen dengan dua balapan tersisa.
Sementara itu, Mercedes telah meraih gelar ganda untuk kali keenam secara beruntun ketika Hamilton mengunci gelar juara dunia keenam kalnya di Grand Prix Amerika Serikat, 3 November.
Leclerc finis P4 di Austin setelah mengalami masalah mesin di sesi kualifikasi namun tetap mencetak waktu tercepat. Sedangkan rekan satu timnya, Sebastian Vettel gagal finis karena suspensi kanan belakang mobilnya patah ketika balapan belum genap 10 putaran.
Baca juga: F1 bidik jejak karbon nol sampai 2030
Baca juga: Wolff tak dampingi Mercedes di Grand Prix Brasil
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: