Gempa beruntun guncang Ambon
12 November 2019 19:23 WIB
Suasana kepanikan warga Ambon akibat gempa beruntun yang mengguncang ibu kota provinsi Maluku tersebut, Kamis (10/10). ANTARA/Jimmy Ayal
Ambon (ANTARA) - Lima gempa bumi tektonik beruntun mengguncang wilayah pulau Ambon dan sekitarnya, Selasa yang membuat panik masyarakat.
Situs BMKG merilis , sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada hari ini pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah Timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.
Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.
Baca juga: Kota Ambon lengang setelah diguncang gempa beruntun
Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 SR pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS - 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.
Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 SR kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.
Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5 SR, pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.
Baca juga: Seorang siswa SMP tewas akibat gempa beruntun
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip ).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ambon & Kairatu IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Liang III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG, gempabumi ini masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempabumi susulan yang terjadi di Ambon.
Sejak tanggal 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempabumi susulan sebanyak 2.140 kejadian.
Baca juga: Gempa beruntun akibatkan ribuan warga cari dataran tinggi
Baca juga: Warga ambon berhamburan akibat dua gempa beruntun
Situs BMKG merilis , sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada hari ini pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah Timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.
Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.
Baca juga: Kota Ambon lengang setelah diguncang gempa beruntun
Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 SR pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS - 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.
Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 SR kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.
Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5 SR, pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.
Baca juga: Seorang siswa SMP tewas akibat gempa beruntun
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip ).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Ambon & Kairatu IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Liang III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG, gempabumi ini masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempabumi susulan yang terjadi di Ambon.
Sejak tanggal 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempabumi susulan sebanyak 2.140 kejadian.
Baca juga: Gempa beruntun akibatkan ribuan warga cari dataran tinggi
Baca juga: Warga ambon berhamburan akibat dua gempa beruntun
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: