Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan nota kesepahaman penyelenggaraan bantuan pengamanan dan penguatan kegiatan teritorial terhadap fasilitas dan kegiatan usaha hulu migas di yuridiksi Indonesia.

Dalam sambutannya, yang diterima Antara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kegiatan usaha hulu minyak dan gas memiliki nilai yang sangat strategis bagi bangsa dan negara karena minyak dan gas bumi berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

“Nota kesepahaman yang dijalin antara TNI dan SKK Migas secara langsung sudah menjadi salah satu upaya sinergi, guna melindungi dan mengamankan obyek vital nasional strategis,” ujar Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan pihaknya senantiasa siap bersinergi bersama komponen bangsa lainnya, sebagaimana yang telah dilakukan TNI bersama Polri ataupun kementerian dan lembaga lainnya.

“Dengan adanya sinergi seluruh komponen bangsa, pembangunan nasional akan dapat terlaksana dengan baik dan stabilitas nasional akan terjaga,” kata Panglima TNI.

Pada kesempatan tersebut Dwi Soejipto selaku Ketua SKK MIGAS mengucapkan terima kasih kepada TNI atas nota kesepahaman hari ini. Ia berharap kerja sama berlanjut ke depannya karena dunia minyak dan gas bumi memiliki potensi besar serta memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

“Melalui nota kesepahaman ini diharapkan TNI dapat memberikan bantuan pengamanan dan penguatan kegiatan teritorial terhadap fasilitas dan kegiatan usaha hulu minyak dan gas di yuridiksi nasional Indonesia,” ujar Ketua SKK Migas.

Baca juga: SKK Migas: Investasi hulu migas capai 8,4 miliar Dolar AS