Saat ditemui wartawan di rumahnya di Jalan Lesanpura, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Selasa, ia mengatakan keberadaan tumbuhan yang termasuk Famili Araceae (suku talas-talasan) itu baru diketahui pada Senin (11/11) sore.
"Kemarin sore saya mencium bau bangkai, banyak lalat, terus saya cari hingga akhirnya menemukan bungai ini, banyak banget lalatnya, lalat hijau," katanya.
Ia menduga tiga bungai bangkai tersebut sudah lama mekar namun baru diketahui pada Senin (11/11) sore.
Dia pun berusaha mengabadikan bunga yang saat itu banyak dikerumuni lalat hijau.
Tinggi bungai bangkai tersebut mencapai 50 centimeter dengan tinggi mahkota 25 centimeter dan diameter 60 centimeter.
"Tadi pagi saya lihat ternyata sudah tidak ada lalatnya dan di bagian bawah muncul tiga tunas baru, semoga bisa mekar. Berdasarkan informasi dari teman yang memahami tanaman, bunga ini termasuk talas-talasan," katanya.
Imanudin mengatakan selama ini di lahan tersebut maupun di sekitar Kelurahan Karangklesem belum pernah tumbuh bunga bangkai semacam itu.
Menurut dia, masyarakat setempat pun belum ada yang tahu jika di daerahnya terdapat bunga bangkai meskipun tempat tumbuhnya di tepi jalan.
"Mungkin karena terhalang oleh tanaman pagar sehingga belum ada warga yang mengetahui keberadaan bunga ini," katanya.
Baca juga: Bunga bangkai langka kembali tumbuh di Jambi
Baca juga: Dua tanaman langka tumbuh mekar di Kebun Raya Bogor
Baca juga: Warga temukan tiga bunga bangkai di Kampar Riau