Tokyo (ANTARA) - Indeks saham Nikkei pada dibuka cenderung datar pada perdagangan Selasa pagi, karena kurangnya petunjuk baru bagi investor setelah Wall Street ditutup bervariasi semalam.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) bertambah hanya 0,09 persen atau 21,80 poin, dari tingkat penutupan Senin (11/11/2019), menjadi diperdagangkan di 23.353,64 poin.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di Bursa Saham Tokyo turun tipis 2,26 poin atau 0,13 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.701,77 poin.

Saham-saham yang berhubungan dengan transportasi laut dan ritel memimpin kenaikan, sementara saham-saham produk karet dan logam non-besi paling banyak menurun di menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi. Indeks S&P 500 dan Indeks Nasdaq di Wall Street turun dari rekor tertingginya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena ketidakpastian tentang kemajuan pembicaraan perdagangan AS-China muncul kembali ke permukaan menyusul komentar Presiden Donald Trump, sementara lonjakan saham Boeing mengangkat Dow sedikit lebih tinggi.

Baca juga: S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street jatuh, namun saham Boeing melonjak

Investor berharap kesepakatan perdagangan "fase satu" telah menjadi faktor kunci yang mendukung saham baru-baru ini, tetapi Trump mengatakan pada Sabtu (9/11/2019) bahwa Amerika Serikat hanya akan membuat kesepakatan perdagangan jika itu adalah "kesepakatan yang tepat" untuk Amerika, menambahkan bahwa pembicaraan tersebut telah bergerak lebih lambat daripada yang diinginkannya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,25 poin atau 0,04 persen, menjadi berakhir di 27.691,49 poin. Indeks S&P 500 turun 6,07 poin atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 3.087,01 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 11,03 poin atau 0,13 persen, menjadi berakhir pada 8.464,28 poin.

Pasar saham Asia memulai dengan lamban pada Selasa pagi di tengah ketidakpastian atas pembicaraan perdagangan China-AS dan situasi politik domestik di Hong Kong.

Fokus pasar sekarang tertuju kepada pidato Presiden AS Donald Trump di Economic Club of New York pada Selasa waktu setempat, menunggu seandainya ada kata baru tentang kesepakatan perdagangan AS-China fase satu.

Baca juga: Harga emas jatuh, dipicu permintaan rendah pada aset aman

Baca juga: Dolar AS melemah di tengah berita perang dagang yang beragam