Surya Paloh bantah dukung Anies dan Kamil di Pilpres 2024
11 November 2019 22:23 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan sambutannya pada Puncak Peringatan HUT Ke-8 Partai NasDem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam (11/11/2019). (Antara Foto/Syaiful Hakim)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh membantah bahwa partainya sudah mendukung calon presiden untuk Pemilu 2024, termasuk adanya spekulasi yang menyebutkan NasDem mendukung majunya Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Kalau ini berpihak pada Bung Anies, ah salah itu. Berpihak pada Ridwan Kamil, salah juga itu. Khofifah, belum tentu. Jadi siapa? Kita cari bersama," kata Surya Paloh dihadapan Presiden Joko Widodo dalam Puncak Peringatan HUT Ke-8 Partai NasDem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam.
Dihadapan para Ketua Umum parpol, Surya Paloh menegaskan, partainya akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden di Pemilu 2024.
Baca juga: Jokowi tegaskan partai koalisi pemerintah rukun
"Kita akan lakukan dua tahun sebelum 2024 melalui proses konvensi capres. Ini harapan kita," kata Surya Paloh di hadapan kader dan Ketua Umum Parpol yang hadir.
Surya mengakui, di dalam menerima mandat sebagai Ketua Umum, saat Kongres dirinya juga sekaligus didorong agar maju di Pemilu 2024. Namun demikian, Surya menyadari betapa berat untuk menerima mandat tersebut.
"Kongres memintakan agar saya bersedia menjadi capres 2024. Ini yang paling terberat, bapak presiden. Mandat sebagai Ketum terpilih, bisa saya lakukan. Tapi memberikan harapan bisa jadi capres, saya nyatakan membalikan jarum jam kembali. Saya terima hormat, kalau tawaran ini berlaku 20 tahun lalu saya siap," ujarnya.
Baca juga: Rangkulan Surya-Sohibul, Jokowi sebut hanya masalah kecemburuan
Namun akhirnya, dalam Kongres pun sepakat agar NasDem dapat menggelar konvensi untuk mencari putra atau putri terbaik bangsa untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan Jokowi.
"Saya beriktiar, di hadapan tokoh bangsa, partai ini harus berani membuka potensi anak negeri untuk pantas memimpin negeri ini," ucap Surya.
Partai Nasdem menggelar puncak perayaan HUT Ke-8 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019) malam. Perayaan HUT Ke-8 Nasdem sekaligus menandai penutupan Kongres II yang digelar pada 8-11 November 2019.
Dalam perayaan HUT Nasdem nampak hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah tokoh politik dan Ketua Umum (Ketum) Partai. Ketum partai yang hadir, nampak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PSI Grace Natalie, Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPR Puan Maharani serta Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca juga: Tutup kongres Nasdem, Pakar: Jokowi eratkan kembali koalisi
"Kalau ini berpihak pada Bung Anies, ah salah itu. Berpihak pada Ridwan Kamil, salah juga itu. Khofifah, belum tentu. Jadi siapa? Kita cari bersama," kata Surya Paloh dihadapan Presiden Joko Widodo dalam Puncak Peringatan HUT Ke-8 Partai NasDem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam.
Dihadapan para Ketua Umum parpol, Surya Paloh menegaskan, partainya akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden di Pemilu 2024.
Baca juga: Jokowi tegaskan partai koalisi pemerintah rukun
"Kita akan lakukan dua tahun sebelum 2024 melalui proses konvensi capres. Ini harapan kita," kata Surya Paloh di hadapan kader dan Ketua Umum Parpol yang hadir.
Surya mengakui, di dalam menerima mandat sebagai Ketua Umum, saat Kongres dirinya juga sekaligus didorong agar maju di Pemilu 2024. Namun demikian, Surya menyadari betapa berat untuk menerima mandat tersebut.
"Kongres memintakan agar saya bersedia menjadi capres 2024. Ini yang paling terberat, bapak presiden. Mandat sebagai Ketum terpilih, bisa saya lakukan. Tapi memberikan harapan bisa jadi capres, saya nyatakan membalikan jarum jam kembali. Saya terima hormat, kalau tawaran ini berlaku 20 tahun lalu saya siap," ujarnya.
Baca juga: Rangkulan Surya-Sohibul, Jokowi sebut hanya masalah kecemburuan
Namun akhirnya, dalam Kongres pun sepakat agar NasDem dapat menggelar konvensi untuk mencari putra atau putri terbaik bangsa untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan Jokowi.
"Saya beriktiar, di hadapan tokoh bangsa, partai ini harus berani membuka potensi anak negeri untuk pantas memimpin negeri ini," ucap Surya.
Partai Nasdem menggelar puncak perayaan HUT Ke-8 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019) malam. Perayaan HUT Ke-8 Nasdem sekaligus menandai penutupan Kongres II yang digelar pada 8-11 November 2019.
Dalam perayaan HUT Nasdem nampak hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah tokoh politik dan Ketua Umum (Ketum) Partai. Ketum partai yang hadir, nampak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PSI Grace Natalie, Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua DPR Puan Maharani serta Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca juga: Tutup kongres Nasdem, Pakar: Jokowi eratkan kembali koalisi
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: