Jakarta (ANTARA) - PT Astra Mitra Ventura, anak usaha PT Astra International Tbk, menyebutkan bahwa hal penting yang perlu dilakukan industri kecil dan menengah untuk mempersiapkan masuk ke industri 4.0 adalah melakukan transformasi.

"Pertama adalah harus bertransformasi bagi semua pelaku, berarti pasangan usaha kita harus melakukan transformasi," ujar Presiden Direktur Astra Ventura Jefri R. Sirait di Cikarang, Jawa Barat, Senin.

Jefri mengatakan bahwa bertransformasi itu bukan making melainkan using. Jadi pertama-tama adalah pelaku industri harus membiasakan diri terlebih dahulu, dengan demikian kultur yang dibangun.

"Ini yang sebenarnya justru ingin kami sampaikan yakni kesiapan kita. Industri manufaktur sebetulnya berperan sebagai enabler atau operasional produksi di mana industri memiliki tenaga kerja yang bisa menggunakan mesin," katanya.

Baca juga: Astra Ventura dorong IKM percepat transformasi digital

Selain itu Astra Ventura juga akan fokus untuk membantu sekitar 25 pasangan usaha lagi setelah pada tahun ini berhasil membantu sekitar 25 pasangan usaha.

Sebelumnya PT Astra Mitra Ventura, anak usaha PT Astra International Tbk, mendorong IKM untuk melakukan percepatan transformasi digital.

Melalui pembelajaran dengan model yang lebih efektif dan dilakukan bersama, termasuk dengan kelompok start up tech, maka akan mampu menghadapi tekanan dari perubahan saat ini di dalam ekosistem IKM.

Digitalisasi dapat membantu menyediakan layanan yang lebih baik dan memproduksi produk dengan kualitas lebih tinggi, tetapi juga mengelola sumber daya internal dengan lebih efisien dan menjangkau pelanggan baru. Maka sudah sepantasnya jika IKM memanfaatkan beragam hal yang penting mengenai industri digitalisasi.

Astra Ventura menyadari bahwa IKM harus terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produksi serta pemasaran ke berbagai sektor, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

IKM harus memahami teknologi dan menerapkannya di industri masing-masing, dan tidak hanya dalam proses produksi, tetapi dimanfaatkan di seluruh rantai nilai industri, sehingga melahirkan model bisnis yang baru dengan basis digital guna mencapai kualitas produk yang lebih baik.
Baca juga: Kemenperin ingatkan 3 aspek persiapan masuk ke Industri 4.0