KAI optimistis capai target laba 2019 Rp1,8 triliun
11 November 2019 15:50 WIB
Direktur Keuangan KAI Didik Hartanto saat ditemui usai Konferensi Pers Investor Gathering Obligasi II KAI di Jakarta, Senin. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) optimistis mencapai target laba hingga akhir 2019 sebesar Rp1,8 triliun.
“Pokoknya target-target tahun ini naik, target laba kita kan Rp1,8 triliun,” kata Direktur Keuangan KAI Didik Hartanto saat ditemui usai Konferensi Pers Investor Gathering Obligasi II KAI di Jakarta, Senin.
Didik mengaku optimitis target tersebut bisa dicapai karena hingga Semester I 2019 KAI sudah membukukan laba Rp1,2 triliun.
“Sekarang per Juni (Semester I) Rp1,2 triliun, Insya Allah tercapai (laba hingga akhir 2019),” ujarnya.
Dalam kesempatan sama Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan kinerja keuangan dan operasi masih bagus hingga saat ini.
“Sejauh ini Alhamdulillah tidak terjadi sesuatu membahayakan baik di masa peak atau sibuk seperti Angkutan Lebaran dan Natal-Tahun Baru,” ujarnya.
Namun, Edi mengaku pihaknya terus mengevaluasi kinerja keuangan sebelum tutup tahun di mana biasanya kenaikan laba bersih di kisaran 22-23 persen.
“Ini belum tutup tahun tapi kami selalu evaluasi biasanya kinerja keuangan laba bersihnya naik sebesar 22,23 persen. Angkanya belum ketutup. Kalau tahun lalu Rp1,2 triliun. Diharapkan November akhir kita sudah hitung,” katanya.
Selama lima tahun terakhir dari 2014 hingga 2018, KAI mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 25,5 persen dan rata-rata pertumbuhan laba bersih dengan CAGR sebesar 22,3 persen.
Di samping itu, berdasarkan laporan posisi keuangan, KAI semakin berkembang di mana peningkatan jumlah aset dengan CAGR 20,1 persen serta diiringi pertumbuhan ekuitas dengan CAGR sebesar 30,2 persen.
Adapun pada posisi akhir semester I Tahun 2019 total aset KAI mencapai Rp41,2 triliun dan KAI mampu mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 5,84 persen, pertumbuhan total liabilitas sebesar 7 ,1 persen dan pertumbuhan total ekuitas sebesar 4,4 persen.
Jika dibandingkan dengan periode 30 Juni 2018 KAI mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,31 persen dan pertumbuhan laba bersih hingga 54,39 persen.
Baca juga: KAI terbitkan obligasi kedua, ganti 672 kereta tua
Baca juga: KAI terbitkan obligasi II Rp2 triliun
“Pokoknya target-target tahun ini naik, target laba kita kan Rp1,8 triliun,” kata Direktur Keuangan KAI Didik Hartanto saat ditemui usai Konferensi Pers Investor Gathering Obligasi II KAI di Jakarta, Senin.
Didik mengaku optimitis target tersebut bisa dicapai karena hingga Semester I 2019 KAI sudah membukukan laba Rp1,2 triliun.
“Sekarang per Juni (Semester I) Rp1,2 triliun, Insya Allah tercapai (laba hingga akhir 2019),” ujarnya.
Dalam kesempatan sama Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan kinerja keuangan dan operasi masih bagus hingga saat ini.
“Sejauh ini Alhamdulillah tidak terjadi sesuatu membahayakan baik di masa peak atau sibuk seperti Angkutan Lebaran dan Natal-Tahun Baru,” ujarnya.
Namun, Edi mengaku pihaknya terus mengevaluasi kinerja keuangan sebelum tutup tahun di mana biasanya kenaikan laba bersih di kisaran 22-23 persen.
“Ini belum tutup tahun tapi kami selalu evaluasi biasanya kinerja keuangan laba bersihnya naik sebesar 22,23 persen. Angkanya belum ketutup. Kalau tahun lalu Rp1,2 triliun. Diharapkan November akhir kita sudah hitung,” katanya.
Selama lima tahun terakhir dari 2014 hingga 2018, KAI mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 25,5 persen dan rata-rata pertumbuhan laba bersih dengan CAGR sebesar 22,3 persen.
Di samping itu, berdasarkan laporan posisi keuangan, KAI semakin berkembang di mana peningkatan jumlah aset dengan CAGR 20,1 persen serta diiringi pertumbuhan ekuitas dengan CAGR sebesar 30,2 persen.
Adapun pada posisi akhir semester I Tahun 2019 total aset KAI mencapai Rp41,2 triliun dan KAI mampu mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 5,84 persen, pertumbuhan total liabilitas sebesar 7 ,1 persen dan pertumbuhan total ekuitas sebesar 4,4 persen.
Jika dibandingkan dengan periode 30 Juni 2018 KAI mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,31 persen dan pertumbuhan laba bersih hingga 54,39 persen.
Baca juga: KAI terbitkan obligasi kedua, ganti 672 kereta tua
Baca juga: KAI terbitkan obligasi II Rp2 triliun
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: