Mexico City (ANTARA) - Pemerintah Nikaragua pada Minggu mengeluarkan pernyataan yang mengecam apa yang disebutnya sebagai 'kudeta' di Bolivia setelah presiden negara Amerika Selatan itu, Evo Morales mundur di tengah aksi protes sengketa pemilu.

"Pemerintah Nikaragua ... menentang dan mengecam keras kudeta hari ini," kata pemerintah Presiden Nikaragua Daniel Ortega, veteran sayap kiri, melalui pernyataan.

Baca juga: Presiden Bolivia mundur di tengah protes sengketa pemilu

"Kami menyatakan penolakan dan menentang praktik fasis yang mengabaikan konstitusi, undang-undang yang mengatur kehidupan demokrasi negara."

Sumber: Reuters
​​​​​​
Baca juga: Polisi Bolivia terlihat bergabung dengan protes anti-Morales
Baca juga: Tokoh penentang tiba di Bolivia untuk lengserkan Presiden Morales

Baca juga: Maduro akan balas upaya kudeta lebih keras dibanding Turki