Tenis
Thiem: Saya menikmati pertandingan lawan Federer
11 November 2019 10:11 WIB
Dokumentasi - Petenis Austria Dominic Thiem memukul bola ke lawannya petenis Yunani Stefanos Tsitsipas pada laga final tunggal putra China Open di National Tennis Center, Beijing, China, Minggu (6/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/foc.
Jakarta (ANTARA) - Petenis Austria Dominic Thiem mengalahkan juara enam kali Roger Federer di hari pertama pertandingan grup Bjorn Borg turnamen ATP Finals dengan skor 7-5, 7-5.
Menyikapi kemenangannya ini, Thiem menuturkan sudah memberikan permainan maksimal mengingat lawan yang ia hadapi merupakan salah satu petenis terbaik.
"Secara umum ini adalah kemenangan yang sangat menyenangkan. Maksudku, setiap kali bermain melawannya adalah suatu kehormatan besar. Mengalahkannya adalah hal baik, dan terutama di arena ini, dimana dia biasanya bermain sangat bagus," tutur Thiem menyikapi kemenangannya ini, dilansir atptour.com, Senin.
Baca juga: Setelah kalah dari Thiem, Federer ingin tidak salah lagi
Thiem bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Itu adalah kemenangan pertama pertandingan grup pembuka untuk Thiem, yang bersaing pada penutup musim untuk tahun keempat berturut-turut.
"Untuk mengalahkannya, semuanya harus tepat. Saya bermain sangat baik melalui servis dan pengembalian (bola) dengan baik, yang mungkin merupakan dua hal paling penting di pertandingan. Mungkin gim terakhir sangat penting. Saya bahkan tidak ingin memikirkan apa yang terjadi jika dia memenangi pertandingan itu dan kembali ke tiebreak. Jadi saya sangat senang bahwa saya berhasil menghentikannya," pungkas Thiem.
Thiem memperpanjang rekornya menjadi 5-2 atas Federer dalam catatan pertemuan ATP mereka, termasuk tiga kemenangan tahun ini. Ia selanjutnya akan menghadapi Novak Djokovic pada Selasa malam di arena The O2 London. Djokovic mengalahkan Matteo Berrettini 6-2, 6-1 sebelumnya pada hari Minggu.
Baca juga: Djokovic atasi Berrettini pada ATP Finals 2019
"Aku pikir dia yang terbaik saat ini. Dia membuktikan itu juga di Bercy (Paris Masters), yang menurutku tidak bermain dengan kemampuan terbaiknya, tetapi masih memenangkan gelar dengan cukup mudah. Mungkin saat ini dia tantangan terbesar yang akan saya hadapi," katanya.
Petenis berusia 26 tahun ini telah memenangkan ATP Tour sebanyak lima piala tahun ini, termasuk ATP Masters 1000 pertamanya di Paribas Open pada bulan Maret.
Sementara itu, Federer mengakui bahwa pertandingan pertamanya di ATP Finals 2019 tidak berjalan sesuai harapan sementara lawannya bermain dengan baik.
"Saya pikir Dominic menyelamatkan dirinya dengan sangat baik ketika dia harus melakukannya, dia memainkan babak pertama yang sulit hari ini dengan baik, dan permainan saya mungkin tidak cukup baik dan awalan yang tidak membantu," kata Federer.
Federer mencatatkan skor kemenangan 12-5 dalam pertandingan pembuka ATP Finals. Petenis berusia 38 tahun ini juga kalah di pertandingan grup pertamanya tahun lalu melawan Kei Nishikori.
Ia memenangi gelar juara turnamen akhir musim di 2003-04 (Houston), 2006-07 (Shanghai) dan 2010-11 (London). Secara keseluruhan ia memiliki catatan kemenangan 57-15 di turnamen ini.
Baca juga: Delapan fakta jelang ATP Finals 2019
Menyikapi kemenangannya ini, Thiem menuturkan sudah memberikan permainan maksimal mengingat lawan yang ia hadapi merupakan salah satu petenis terbaik.
"Secara umum ini adalah kemenangan yang sangat menyenangkan. Maksudku, setiap kali bermain melawannya adalah suatu kehormatan besar. Mengalahkannya adalah hal baik, dan terutama di arena ini, dimana dia biasanya bermain sangat bagus," tutur Thiem menyikapi kemenangannya ini, dilansir atptour.com, Senin.
Baca juga: Setelah kalah dari Thiem, Federer ingin tidak salah lagi
Thiem bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Itu adalah kemenangan pertama pertandingan grup pembuka untuk Thiem, yang bersaing pada penutup musim untuk tahun keempat berturut-turut.
"Untuk mengalahkannya, semuanya harus tepat. Saya bermain sangat baik melalui servis dan pengembalian (bola) dengan baik, yang mungkin merupakan dua hal paling penting di pertandingan. Mungkin gim terakhir sangat penting. Saya bahkan tidak ingin memikirkan apa yang terjadi jika dia memenangi pertandingan itu dan kembali ke tiebreak. Jadi saya sangat senang bahwa saya berhasil menghentikannya," pungkas Thiem.
Thiem memperpanjang rekornya menjadi 5-2 atas Federer dalam catatan pertemuan ATP mereka, termasuk tiga kemenangan tahun ini. Ia selanjutnya akan menghadapi Novak Djokovic pada Selasa malam di arena The O2 London. Djokovic mengalahkan Matteo Berrettini 6-2, 6-1 sebelumnya pada hari Minggu.
Baca juga: Djokovic atasi Berrettini pada ATP Finals 2019
"Aku pikir dia yang terbaik saat ini. Dia membuktikan itu juga di Bercy (Paris Masters), yang menurutku tidak bermain dengan kemampuan terbaiknya, tetapi masih memenangkan gelar dengan cukup mudah. Mungkin saat ini dia tantangan terbesar yang akan saya hadapi," katanya.
Petenis berusia 26 tahun ini telah memenangkan ATP Tour sebanyak lima piala tahun ini, termasuk ATP Masters 1000 pertamanya di Paribas Open pada bulan Maret.
Sementara itu, Federer mengakui bahwa pertandingan pertamanya di ATP Finals 2019 tidak berjalan sesuai harapan sementara lawannya bermain dengan baik.
"Saya pikir Dominic menyelamatkan dirinya dengan sangat baik ketika dia harus melakukannya, dia memainkan babak pertama yang sulit hari ini dengan baik, dan permainan saya mungkin tidak cukup baik dan awalan yang tidak membantu," kata Federer.
Federer mencatatkan skor kemenangan 12-5 dalam pertandingan pembuka ATP Finals. Petenis berusia 38 tahun ini juga kalah di pertandingan grup pertamanya tahun lalu melawan Kei Nishikori.
Ia memenangi gelar juara turnamen akhir musim di 2003-04 (Houston), 2006-07 (Shanghai) dan 2010-11 (London). Secara keseluruhan ia memiliki catatan kemenangan 57-15 di turnamen ini.
Baca juga: Delapan fakta jelang ATP Finals 2019
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: