Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster melepas pasukan napak tilas yang membawa pataka, panji-panji dan surat sakti Dewan Pimpinan Perjuangan Rakyat Bali (DPPRB) I Gusti Ngurah Rai tahun 2019 dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu.

"Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, serta membawa harum nama bangsa di mata internasional," kata Koster pada saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan.

Setelah dilepas Gubernur Bali, pasukan napak tilas ini akan membawa surat sakti ke sembilan kabupaten/kota se-Bali selama sepuluh hari dan berakhir di Margarana, Kabupaten Tabanan.
Baca juga: Wali Kota Risma : Jadilah Pahlawan Masa Kini

Dalam peringatan Hari Pahlawan yang kesemua peserta upacara mengenaikan pakaian adat Bali itu, Koster berharap peringatan Hari Pahlawan dapat meningkatkan kesadaran masayarakat untuk lebih mencintai tanah air dan menjaganya sampai akhir hayat.

"Jangan biarkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia. Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain," ujarnya.

Peringatan Hari Pahlawan kali ini yang mengambil tema "Aku Pahlawan Masa Kini", Koster juga membacakan amanat Menteri Sosial Juliari P Batubara. Menter Sosial mengatakan untuk menjadi Pahlawan Masa Kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia.
Baca juga: NTB berikan bingkisan kepada veteran pada Hari Pahlawan

Hal itu dapat dilakukan melalui bentuk-bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita bohong, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya.

Ia mengajak masyarakat untuk memaknai Hari Pahlawan dengan wujud nyata dan bekerja membangun negeri menuju Indonesia maju

Upacara peringatan hari Pahlawan di Bali dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Putri Hariyani Sukawati, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb Wibowo Cahyono Soekadi, Ketua LVRI Bali I Gusti Bagus Saputra dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bali.
Baca juga: Jawa Tengah gelar upacara peringatan Hari Pahlawan di desa