Saat Hari Pahlawan, tiga veteran di Kendari mendapat bingkisan
10 November 2019 14:03 WIB
Wali Kota Kedari, Sulkarnain Kadir (jas hitam depan) saat menyerahkan bingkisan kepada tiga veteran di kota itu. Ketiga veteran tersebut, yakni MA Paroto sebagai pasukan Trikora, Abu Bakar sebagai pasukan perdamaian, dan Lukas Kalapadang yang juga sebagai pasukan perdamaian. (FOTO ANTARA/Harianto)
Kendari (ANTARA) - Sebanyak tiga orang veteran di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diberi bingkisan oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, usai upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2019, Minggu.
Ketiga veteran tersebut, yakni MA Paroto sebagai pasukan Trikora, Abu Bakar sebagai pasukan perdamaian, dan Lukas Kalapadang yang juga sebagai pasukan perdamaian.
"Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa pendahulu negeri," kata Sulkarnain Kadir, usai upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di Kendari.
Menurut dia semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan Warga Negara Indonesia.
"Dengan Peringatan Hari Pahlawan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan pahlawan, sebagaimana ungkapan salah para seorang 'The Founding Fathers, yaitu Bung Karno (Presiden Soekarno)," katanya.
Wali Kota berharap masyarakat akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sehingga membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini.
Ia mengatakan bahwa jJika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa, sekarang menjadi pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah.
"Tetapi dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata internasional berlandaskan sikap kepahlawanan," demikian Sulkarnain Kadir.
Baca juga: Di hadapan Anies, Ketua Veteran Jakarta ingatkan pemuda jangan korupsi
Baca juga: NTB berikan bingkisan kepada veteran pada Hari Pahlawan
Baca juga: LVRI: Posisi veteran ke depannya dari pejuang ke pembela kemerdekaan
Ketiga veteran tersebut, yakni MA Paroto sebagai pasukan Trikora, Abu Bakar sebagai pasukan perdamaian, dan Lukas Kalapadang yang juga sebagai pasukan perdamaian.
"Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa pendahulu negeri," kata Sulkarnain Kadir, usai upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di Kendari.
Menurut dia semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuhkembangkan di dalam hati sanubari segenap insan Warga Negara Indonesia.
"Dengan Peringatan Hari Pahlawan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan pahlawan, sebagaimana ungkapan salah para seorang 'The Founding Fathers, yaitu Bung Karno (Presiden Soekarno)," katanya.
Wali Kota berharap masyarakat akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sehingga membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini.
Ia mengatakan bahwa jJika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa, sekarang menjadi pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah.
"Tetapi dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata internasional berlandaskan sikap kepahlawanan," demikian Sulkarnain Kadir.
Baca juga: Di hadapan Anies, Ketua Veteran Jakarta ingatkan pemuda jangan korupsi
Baca juga: NTB berikan bingkisan kepada veteran pada Hari Pahlawan
Baca juga: LVRI: Posisi veteran ke depannya dari pejuang ke pembela kemerdekaan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: