Surabaya (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro meyakini apabila setiap individu mampu menjadi pahlawan masa kini maka berbagai persoalan bangsa dapat diatasi.

"Saya meyakini itu, oleh sebab itu mari kita bersama terus memupuk nilai kepahlawanan dalam hati sanubari," katanya pada peringatan Hari Pahlawan 2019 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, Minggu.

Menjadi pahlawan masa kini, kata dia, sejatinya dapat dilakukan oleh siapapun dalam bentuk hal positif yang bertujuan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia mengatakan peringatan Hari Pahlawan diharapkan tidak hanya diisi masyarakat dengan kegiatan seremonial saja karena keutuhan NKRI yang dibangun oleh para pendahulu bangsa diraih melalui tetesan darah sehingga hendaknya hal itu tidak menjadi sia-sia.

Menristek juga mengingatkan jangan sampai masyarakat Indonesia membiarkan tangan-tangan jahil atau pihak tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa sehingga terprovokasi.

Karena, kata dia, jika hal buruk tersebut sudah dilakukan oleh pihak yang ingin merusak keutuhan NKRI, maka anak bangsa akan mudah terprovokasi sehingga tercerai berai satu sama lain.

"Mari kita maknai hari pahlawan ini dengan wujud nyata bekerja membangun negeri untuk Indonesia maju," katanya.

Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas tersebut juga menyampaikan momentum hari pahlawan harus diisi dengan semangat berinovasi.

"Semangat Hari Pahlawan harus diisi dengan semangat berinovasi oleh anak-anak bangsa," demikian Bambang Brodjonegoro .

Baca juga: Wali Kota Risma : Jadilah Pahlawan Masa Kini

Baca juga: Peneliti sebut tokoh Pegunungan Papua layak jadi pahlawan nasional

Baca juga: Menristek dorong lahirnya pahlawan teknologi seperti Habibie