Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menjamin dari satu juta masjid dan mushala di Indonesia, 99,9 persen bebas dari paham radikalisme.

"Tidak mungkin sejuta ini terpapar. mungkin ada satu atau dua orang yang bicara radikal," kata JK usai melakukan pencanangan pembangunan Masjid Apung Ancol di Pantai Ria Ancol, Jakarta Utara, Sabtu.

Untuk mencegah radikalisme di masjid kata JK, DMI menyiapkan para dai-dai yang mempunyai pemahaman agama yang cukup baik serta memperbaiki sistem dan cara menyampaikan dakwah.

Baca juga: Masjid Apung Ancol dibangun untuk wisata kultural warga Jakarta

Baca juga: Jakarta segera miliki Masjid Apung di Ancol

Baca juga: Pencurian jadi tantangan restorasi kerang hijau di Ancol


Menurut JK, rata-rata 200 orang Indonesia memiliki satu masjid atau mushala. Dimana satu orang punya dua masjid atau mushala, dimana satu berada di wilayah mereka tinggal, dan satu lagi dimana tempat mereka bekerja atau beraktivitas.

Jusuf Kalla didampingi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali memulai pencanangan pembangunan Masjid Apung Ancol di di Pantai Ria Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/11/2019).

"Pembangunan masjid apung sangat bagus, karena menggabungkan kondisi saat berlibur dengan tetap menjalankan ibadah," ujar JK.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kawasan Ancol telah beroperasi lebih dari 50 tahun, namun tidak memiliki masjid yang besar.

"Sekarang kita bangun, mudah-mudahan tahun depan selesai. Insya Allah bisa jadi masjid percontohan juga," harap Anies.