Tiga orang cedera dalam serangan bom terhadap permukiman di Aleppo
9 November 2019 14:32 WIB
Seorang pria berjalan di tengah kehancuran, usai ledakan menghancurkan wilayah utama Aleppo, Lapangan Saadallah al-Jabari, Rabu (3/10). Empat ledakan memporakporandakan daerah yang dikendalikan pemerintah dekat klub tentara militer di kota utara Suriah, Aleppo, menewaskan 40 orang dan mencederai 90 lainnya, menurut keterangan aktivis oposisi. (REUTERS/George Ourfalian)
Aleppo, Suriah (ANTARA) - Tiga warga sipil cedera akibat serangan bom terhadap Permukiman Al-Hamadaniyah dan Halab Al-Jadyidah di Aleppo pada Jumat (8/11).
Satu sumber di Komando Polisi Aleppo mengatakan kepada Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu, bom yang ditembakkan gerilyawan dri daerah mereka menyebar di sebelah barat kota itu mendarat di bangunan permukiman di Al-Hamadaniyah dan Halab Al-Jadyidah. Serangan tersebut melukai tiga warga sipil dan mengakibatkan kerusakan materil.
Sumber itu menambahkan korban yang cedera dibawa ke rumah sakit universitas untuk diobati.
Baca juga: Bom mobil tewaskan 8 orang di Afrin Suriah
Baca juga: Serangan rezim Suriah di Aleppo tewaskan 27 orang
Baca juga: Pemboman gencar gerilyawan tewaskan 40 orang di Aleppo, Suriah
Baca juga: Jet-jet tempur Rusia gempur Aleppo
Satu sumber di Komando Polisi Aleppo mengatakan kepada Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu, bom yang ditembakkan gerilyawan dri daerah mereka menyebar di sebelah barat kota itu mendarat di bangunan permukiman di Al-Hamadaniyah dan Halab Al-Jadyidah. Serangan tersebut melukai tiga warga sipil dan mengakibatkan kerusakan materil.
Sumber itu menambahkan korban yang cedera dibawa ke rumah sakit universitas untuk diobati.
Baca juga: Bom mobil tewaskan 8 orang di Afrin Suriah
Baca juga: Serangan rezim Suriah di Aleppo tewaskan 27 orang
Baca juga: Pemboman gencar gerilyawan tewaskan 40 orang di Aleppo, Suriah
Baca juga: Jet-jet tempur Rusia gempur Aleppo
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: