Jakarta (ANTARA) - Pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia diingatkan untuk selalu memperhatikan dan menerapkan teknologi keamanan sebagai bagian penting dari keberadaan sebuah bangunan.

Marketing Director Jisung Protech Albert Suharli sebagai perusahaan penyedia teknologi keamanan yang berpusat di Korea Selatan dalam ajang Infrastructure Week (IIW) di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu, mengatakan teknologi keamanan merupakan bagian yang tidak boleh terlupakan dalam pembangunan infrastruktur.

“Untuk itu kami bekerja sama dengan PT. Professtama Teknik Cemerlang (Professtama), perusahaan solusi teknologi sekuriti menyeluruh di Indonesia, memperkenalkan enam solusi teknologi keamanan dari Korea Selatan,” katanya.

Baca juga: PUPR optimalkan pemakaian produk lokal di proyek infrastruktur

Pihaknya menilai Indonesia yang sedang gencar membangun banyak proyek infrastruktur harus memperhatikan teknologi keamanan yang ke depan akan sangat diperlukan.

Dalam IIW 2019, Professtama bersama Jisung Protech memperkenalkan enam solusi teknologi keamanan, yakni Protech Transport untuk infrastuktur perhubungan seperti jalan raya, stasiun dan bandara Protech Factory untuk pabrik dan kawasan industri, Protech Building untuk kawasan perumahan dan perkantoran, serta Protech Face AI, Protech Surveillance, dan Protech Thermal.

Scottie Kim, CEO Jisung Protech, menerangkan, pihaknya memiliki standar teknologi keamanan militer untuk melindungi berbagai infrastruktur strategis.

“Kebutuhan ini kami pikir sangat sesuai untuk pasar Indonesia karena menawarkan solusi yang terpadu, yang semakin memudahkan para pelaku bisnis di berbagai sektor. Bahkan ada juga teknologi terbaru Spectra dalam solusi Protech Surveillance yang memungkinkan seluruh kamera CCTV Protech memiliki hasil video dengan detail warna dan tetap terang dalam kondisi pencahayaan minimal,” katanya.

Solusi teknologi keamanan Protech Transport misalnya, telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) terkini untuk mengirim, mengolah dan mempelajari informasi dari data objek.

Protech Transport tepat digunakan untuk memastikan keamanan lalu lintas dan infrastruktur transportasi dalam Smart City.

Albert Suharli menambahkan, Jisung Protech memiliki teknologi Helios yang mampu mendeteksi wajah dan mencocokkan dengan database pelaku kejahatan secara akurat hanya dalam 3 detik dalam solusi Protech Face AI (face recognition dan artificial intelligence).

Sementara Protech Thermal dapat mendeteksi perubahan suhu dengan akurat, anti korosi, serta terverifikasi standar internasional terkait ketahanan ledakan untuk pencegahan bencana.

Selain itu, ada Protech Factory yang menjadi solusi untuk meningkatkan keselamatan kerja dan keamanan pabrik.

Solusi yang memungkinkan terciptanya Smart Factory ini memiliki fitur pendeteksi asap dan kebakaran, serta kebocoran gas, selain juga mampu mendeteksi berbagai sudut dan dalam suasana gelap untuk mencegah pencurian.

Protech Factory juga mampu mendeteksi apabila pekerja pabrik tidak mengenakan pakaian pelindung atau perlengkapan keamanan.

Solusi Protech Building dapat menciptakan Smart Home atau Smart Office dengan fitur peringatan terhadap aktivitas yang tidak biasa, menyalakan dan mematikan lampu atau perangkat elektronik, serta memonitor suhu dan kelembapan dari mana dan kapan saja secara otomatis maupun manual.

Baca juga: Presiden minta BUMN beri kesempatan swasta garap proyek infrastruktur
Baca juga: Ini proyek infrastruktur awal ibukota baru yang akan ditawarkan PUPR