5 parameter hewan peliharaan bisa disebut sejahtera
8 November 2019 20:31 WIB
Dokter hewan drh. Novi Wulandari (paling krii) dalam temu media "Kolaborasi Royal Canin dan Shopee dalam Super Brand Day" di Jakarta, Jumat (8/11/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Dokter hewan drh. Novi Wulandari menyebut lima parameter hewan peliharaan bisa dikatakan sejahtera, salah satunya adalah tidak boleh malnutrisi.
"Pertama, mereka bebas akses untuk nutrisi dan minuman, termasuk kita jangan anthropomorphism, memanusiakan hewan, jadi mereka membutuhkan nutrisi yang berbeda dari manusia," ujar Novi dalam temu media "Kolaborasi Royal Canin dan Shopee dalam Super Brand Day" di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Penelantaran hewan peliharaan banyak disebabkan faktor ekonomi
Kedua, hewan peliharaan dapat dikatakan sejahtera ketika mereka bebas dari rasa sakit dan penyakit. Hal ini berarti mereka harus memiliki akses ke dokter hewan.
"Jadi pemiliknya harus rutin membawa ke dokter hewan," kata perempuan yang menjabat sebagai Corporate Affairs Manager Royal Canin Indonesia itu.
Parmeter ketiga ada rasa nyaman. Menurut Novi, hewan peliharaan dapat dikatakan sejahtera jika mereka memiliki tempat tinggal yang baik.
Baca juga: Tips berpergian menggunakan mobil bersama hewan peliharaan
"Kalau kandang, kandangnya juga animal welfare, jadi dia punya tempat tinggal yang baik agar tidak stres," ujar dia.
Stres menjadi parameter keempat. Hewan bisa disebut sejahtera jika mereka bebas dari stres yang dapat datang dari lingkungan di sekitarnya, termasuk keberadaan hewan lain.
Pemilik hewan harus benar-benar mempertimbangkan keberadaan hewan peliharaan yang telah ada sebelum memutuskan untuk mengadopsi hewan peliharaan lain, sebab hal tersebut dapat memicu stres.
"Mungkin sama-sama kucing, tapi kucingnya yang datang atau kucingnya yang sudah lama itu salah satunya alfa, alfa itu dominan, nah itu mereka harus pisahkan, karena kucing itu teritorial," kata Novi.
Terakhir, hewan dikatakan sejahtera jika mereka bisa mengekspresikan natural behavior atau tingkah laku alami mereka. Misalnya, anjing harus rutin diajak bermain atau dibawa jalan karena tingkah laku alami mereka.
"Kucing apalagi, karena dia tiga dimensi, manjat-manjat, stres dia karena dia biasa melihat dari atas," kata dia.
Oleh karena itu, menurut Novi, diperlukan komitmen dari pemilik untuk memelihara hewan peliharaan.
"Komitmen waktu untuk mengajak bermain, dan komitmen biaya karena mereka suka lupa memeilihara hewan itu jangka panjang, harus milir buat sepuluh tahun, 15 tahun ke depan, sanggup tidak?" ujar Novi.
Baca juga: Alasan medis untuk pelihara kucing di dalam rumah
Baca juga: Sterilisasi hewan cegah kanker dan tumor pada hewan peliharaan
"Pertama, mereka bebas akses untuk nutrisi dan minuman, termasuk kita jangan anthropomorphism, memanusiakan hewan, jadi mereka membutuhkan nutrisi yang berbeda dari manusia," ujar Novi dalam temu media "Kolaborasi Royal Canin dan Shopee dalam Super Brand Day" di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Penelantaran hewan peliharaan banyak disebabkan faktor ekonomi
Kedua, hewan peliharaan dapat dikatakan sejahtera ketika mereka bebas dari rasa sakit dan penyakit. Hal ini berarti mereka harus memiliki akses ke dokter hewan.
"Jadi pemiliknya harus rutin membawa ke dokter hewan," kata perempuan yang menjabat sebagai Corporate Affairs Manager Royal Canin Indonesia itu.
Parmeter ketiga ada rasa nyaman. Menurut Novi, hewan peliharaan dapat dikatakan sejahtera jika mereka memiliki tempat tinggal yang baik.
Baca juga: Tips berpergian menggunakan mobil bersama hewan peliharaan
"Kalau kandang, kandangnya juga animal welfare, jadi dia punya tempat tinggal yang baik agar tidak stres," ujar dia.
Stres menjadi parameter keempat. Hewan bisa disebut sejahtera jika mereka bebas dari stres yang dapat datang dari lingkungan di sekitarnya, termasuk keberadaan hewan lain.
Pemilik hewan harus benar-benar mempertimbangkan keberadaan hewan peliharaan yang telah ada sebelum memutuskan untuk mengadopsi hewan peliharaan lain, sebab hal tersebut dapat memicu stres.
"Mungkin sama-sama kucing, tapi kucingnya yang datang atau kucingnya yang sudah lama itu salah satunya alfa, alfa itu dominan, nah itu mereka harus pisahkan, karena kucing itu teritorial," kata Novi.
Terakhir, hewan dikatakan sejahtera jika mereka bisa mengekspresikan natural behavior atau tingkah laku alami mereka. Misalnya, anjing harus rutin diajak bermain atau dibawa jalan karena tingkah laku alami mereka.
"Kucing apalagi, karena dia tiga dimensi, manjat-manjat, stres dia karena dia biasa melihat dari atas," kata dia.
Oleh karena itu, menurut Novi, diperlukan komitmen dari pemilik untuk memelihara hewan peliharaan.
"Komitmen waktu untuk mengajak bermain, dan komitmen biaya karena mereka suka lupa memeilihara hewan itu jangka panjang, harus milir buat sepuluh tahun, 15 tahun ke depan, sanggup tidak?" ujar Novi.
Baca juga: Alasan medis untuk pelihara kucing di dalam rumah
Baca juga: Sterilisasi hewan cegah kanker dan tumor pada hewan peliharaan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: